5 Calon Pengganti Maverick Vinales di MotoGP 2025, Aprilia Utamakan Rider Italia

5 Calon Pengganti Maverick Vinales di MotoGP 2025, Aprilia Utamakan Rider Italia
Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales (c) Aprilia Racing

Bola.net - Aprilia Racing kini benar-benar pusing mencari pengganti Maverick Vinales di MotoGP 2025. Sebelumnya, mereka sangat berharap 'Top Gun' mau bertahan. Namun, mengingat kini Vinales resmi akan pindah ke Red Bull KTM Tech 3, Aprilia mau tak mau mencari penggantinya.

Vinales tadinya hendak dijadikan 'Il Capitano' baru di Aprilia, menggantikan Aleix Espargaro yang akan pensiun akhir musim nanti. Pasalnya, Vinales lebih berpengalaman dari rider Aprilia lainnya, karena sudah mengendarai RS-GP sejak pertengahan 2021.

Namun, harapan Aprilia yang satu itu kini sirna. Mereka harus 'move on' dan mencari rider baru. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, pun menyatakan bahwa sebagai pabrikan Italia, Aprilia mengutamakan rider Italia. Rider Italia terakhir yang mereka naungi adalah Andrea Iannone pada 2019.

Meski begitu, tak bisa dimungkiri bahwa talenta pembalap jauh lebih penting ketimbang status kebangsaannya. Ada pun lima nama yang bisa dipertimbangkan oleh Aprilia dan Rivola sebagai pengganti Vinales. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Miguel Oliveira

Miguel Oliveira

Pembalap Trackhouse Racing, Miguel Oliveira (c) Trackhouse Racing

Aprilia sejatinya tak perlu jauh-jauh mencari pengganti Vinales. Mereka bisa melihat tim satelit mereka sendiri, Trackhouse Racing, yang memiliki pembalap berpengalaman segudang, Miguel Oliveira.

Saat bergabung dengan tim satelit Aprilia pada awal 2023 lalu, rider asal Portugal ini juga sudah menyatakan kesediaannya jika diminta menggantikan Espargaro. "Tentu saja, jika ada tempat tersedia, dan jika saya layak mendapatkannya, maka saya akan mengambilnya," ungkap Oliveira.

2 dari 5 halaman

Raul Fernandez

Raul Fernandez

Pembalap Trackhouse Racing, Raul Fernandez (c) Trackhouse Racing

Di lain sisi, Aprilia juga bisa mempertimbangkan tandem Oliveira di Trackhouse, Raul Fernandez, yang berasal dari Spanyol. Oliveira bisa jadi punya pengalaman segudang, tetapi ia kerap kali diasapi oleh Fernandez pada tujuh seri pertama musim ini.

Fernandez memang menjalani proses adaptasi yang lamban sejak menjalani debut MotoGP pada 2022. Namun, rider berusia 23 tahun ini mulai menunjukkan kepercayaan diri dan performanya sekalinya mendapatkan dukungan teknis lebih baik dari Aprilia musim ini.

3 dari 5 halaman

Joan Mir

Joan Mir

Pembalap Repsol Honda, Joan Mir (c) Honda Racing Corporation

Opsi lainnya bagi Aprilia adalah Joan Mir, yang belakangan mulai blak-blakan mengaku ingin hengkang dari Repsol Honda yang sedang terpuruk. Menaungi seorang juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 jelas menjadi prospek yang menarik bagi Aprilia.

Belakangan, rider Spanyol itu dikabarkan memburu tempat di Trackhouse, mengingat ia punya hubungan baik dengan sang Team Principal, Davide Brivio. Namun, meletakkan seorang juara dunia MotoGP di tim pabrikan mungkin akan jadi opsi menarik bagi Aprilia.

4 dari 5 halaman

Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) VR46 Racing Team

Marco Bezzecchi juga bisa jadi opsi yang baik. Rivola bahkan sudah mengincar 'Bez' sejak ia masih berlaga di Moto2 pada 2020. Rivola juga mengonfirmasi diskusinya dengan manajemen Bezzecchi soal potensi kolaborasi musim depan. Apalagi anak didik Valentino Rossi itu berasal dari Italia.

Bezzecchi bahkan sudah direkomendasikan oleh Aleix Espargaro, yang sempat menjagokannya jadi penggantinya musim depan. "Saya suka Marco Bezzecchi. Saya rasa dia rider kuat dan 'lapar'. Ia belum sering menang di MotoGP karena masih muda. Namun, ia bakal sangat menarik," ujar Espargaro.

5 dari 5 halaman

Fabio di Giannantonio

Fabio di Giannantonio

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio (c) VR46 Racing Team

Di lain sisi, meski sudah naik podium musim ini, Bezzecchi sedang diasapi tandemnya di Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio. Saat ini, Giannantonio duduk di peringkat 9 klasemen, sementara Bezzecchi ada di peringkat 11.

Giannantonio juga lebih konsisten bertarung di posisi tujuh besar dibanding Bezzecchi musim ini. 'Diggia' juga dikenal sebagai rider 'underdog', dan statusnya ini justru membuatnya menjadi pekerja keras. Atas alasan inilah, ia menarik bagi Aprilia, apalagi ia juga berasal dari Italia.