4 Rider Calon Rekan Setim Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team 2025, Sama-Sama Tangguh!

4 Rider Calon Rekan Setim Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team 2025, Sama-Sama Tangguh!
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - MotoGP Qatar selaku seri pembuka musim 2024 akan segera digelar pada 8-10 Maret 2024. Namun, gosip-gosip perpindahan sudah mulai ramai dibicarakan, terutama soal siapa pembalap yang akan jadi rekan setim Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team pada 2025, dan bahkan 2026.

Awal pekan ini, Bagnaia telah menandatangani kontrak baru berdurasi dua musim dengan Ducati, membela mereka sampai 2026. Namun, skuad asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, ini masih pikir-pikir panjang soal siapa yang akan jadi tandem baru sang tiga kali juara dunia.

Ducati sendiri memiliki delapan pembalap, dan tujuh di antaranya mendapati kontraknya habis akhir musim nanti. Empat di antaranya pun punya peluang besar jadi tandem Bagnaia pada 2025, asal mampu tampil mentereng sepanjang 2024, terutama pada paruh pertama musim ini.

Nah, siapa saja sih calon-calon rekan setim Pecco Bagnaia? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!

1 dari 4 halaman

Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Enea Bastianini tentu saja masih punya kans untuk dipertahankan. Juara dunia Moto2 2020 ini terbukti mampu tampil kompetitif ketika masih membela tim-tim satelit Ducati, yakni Avintia Esponsorama dan Gresini Racing. Bersama Gresini, ia bahkan menduduki peringkat ketiga pada 2022.

Sayangnya, Bastianini mengalami dua cedera parah pda 2023 sehingga sering absen. Hal ini pun membuat kansnya membuktikan diri berkurang. Namun, perlu diingat bahwa 'Bestia' memenangi MotoGP Malaysia 2023, serta masuk ke posisi tiga besar dalam tes pramusim Malaysia dan Qatar pada Februari lalu.

2 dari 4 halaman

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Jorge Martin tak pelak lagi salah satu prospek menggoda bagi tim pabrikan Ducati. Ia bahkan merupakan opsi kedua mereka pada 2022, sebelum skuad tersebut akhirnya memilih Bastianini. Namun, pada 2023, ia membuktikan dirinya sebagai rider tangguh yang layak diperhitungkan.

Martin boleh jadi kalah dari Bagnaia dalam perebutan gelar, tetapi mengakhiri musim sebagai runner up juga sama sekali tak bisa dibilang hasil buruk. Kemampuannya dalam membuat Bagnaia 'berkeringat' setiap kali mereka bertarung di lintasan bisa jadi aset berharga bagi masa depan Ducati.

3 dari 4 halaman

Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46)

Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46)

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) VR46 Racing Team

Seperti Bastianini, Marco Bezzecchi berkebangsaan Italia, dan ini cukup menguntungkan citra Ducati. Seperti Martin, 'Bez' juga telah membuktikan dirinya punya potensi untuk ikut memperebutkan gelar dunia pada 2023. Ini membuatnya diperhitungkan oleh Ducati sebagai tandem anyar Bagnaia.

Perlu diingat pula bahwa Bezzecchi dan Bagnaia merupakan sahabat yang sama-sama bernaung di VR46 Riders Academy. Keduanya punya hubungan baik, dan bisa diharapkan menjalin kerja sama yang solid, seperti halnya yang dialami Bagnaia ketika masih bertandem dengan Jack Miller.

4 dari 4 halaman

Marc Marquez (Gresini Racing)

Marc Marquez (Gresini Racing)

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (c) Gresini Racing

Marc Marquez memang mengalami kesulitan bersama Repsol Honda selama empat musim terakhir. Apalagi ia tak lagi muda. Namun, statusnya sebagai delapan kali juara dunia membuatnya tetap diperhitungkan dalam perebutan gelar, apalagi kini ia pindah ke kubu Ducati lewat Gresini Racing.

Marquez memang sekadar mengendarai motor lama alias Desmosedici GP23. Namun,  motor-motor lama Ducati kerap menyajikan performa yang tak kalah garang dibanding motor-motor barunya, sehingga penunggangnya tetap punya kans menang. Jika Marquez bisa melakukannya, maka ia bisa jadi salah satu opsi tandem Bagnaia.