
Bola.net - Tak bisa dimungkiri tiga musim terakhir merupakan periode terburuk Honda Racing Corporation (HRC) di MotoGP. Jangankan meramaikan perebutan gelar dunia, naik podium saja mereka sangat sulit. Lalu, apa sih penyebab jebloknya performa pabrikan yang justru tercatat sebagai yang paling sukses di Grand Prix ini?
Pada 2020, Honda mengalami puasa kemenangan untuk pertama kalinya sejak GP500 1981, dan mereka sempat dicemaskan sama sekali tak meraih podium. Namun, wajah mereka akhirnya diselamatkan oleh Alex Marquez, yang kala itu berstatus debutan di Repsol Honda tetapi mampu naik podium di Le Mans dan Aragon.
Honda baru menang lagi setelah Marc Marquez menang di Sachsenring pada 2021, dilanjutkan dengan kemenangan di Austin dan Emilia Romagna. Namun, musim ini, Honda kembali loyo. Setelah Pol Espargaro naik podium di Qatar, mereka sangat sulit masuk posisi 10 besar, sebelum Marc Marquez naik podium di Australia.
Advertisement
Bagi pabrikan yang menyabet 21 gelar dunia dalam sejarah GP500/MotoGP, tentu prestasi Honda dalam tiga musim terakhir tergolong memalukan. Apa saja sih penyebab utama dari jebloknya performa mereka? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!
Rentetan Cedera Marc Marquez
Seperti yang diketahui, Marquez mengalami cedera patah tulang humerus kanan sejak kecelakaan hebat di Jerez, Spanyol, pada Juli 2020. Cedera itu tak pernah benar-benar pulih 100% meski dioperasi tiga kali. Belum lagi ia harus menderita cedera diplopia alias penglihatan ganda yang kerap merundung.
Cedera-cedera ini bikin Honda kehilangan referensi dalam mengembangkan motor selama tiga tahun. Bahkan pada awal musim ini, diplopia Marquez kambuh lagi usai terjatuh keras di Mandalika sehingga absen dua balapan. Pada Juni, ia juga harus absen lagi karena harus menjalani operasi keempat pada lengan kanannya.
Operasi yang digelar di Amerika Serikat itu memaksa Marquez absen enam seri, membuat Honda jadi kekurangan data untuk mengembangkan RC213V untuk 2023. Padahal, Marquez merupakan ujung tombak mereka dalam pengembangan motor tersebut, mengingat ia sukses menyabet enam gelar dunia dengannya.
Departemen Balap di Jepang dan Eropa Tidak Kompak
Marc Marquez menyatakan bahwa sulitnya RC213V dikendarai bukanlah masalah terbesar Honda. Menurutnya, jebloknya performa mereka justru diakibatkan tak kompaknya koordinasi antara departemen balap yang bekerja di Jepang dan yang bekerja di sirkuit, alias yang ada di Eropa.
Ia menyebut informasi dan data yang diraih tim Honda di sirkuit tak diserap betul-betul oleh tim Honda yang ada di Jepang. "Masalah kami besar, tak kecil. Masalah kami bukan kurang di sana-sini saja, melainkan menyeluruh. Jadi, masalah kami bukan motor, melainkan proyeknya, yakni di area koordinasi," ujarnya lewat MotoGP.com.
"Kami harus mengubah konsep dan cara koordinasi tim. Honda harus memahami cara mengatur segalanya lebih baik. Pasalnya, kini balapan makin banyak dan tes makin sedikit. Cara kerja Honda di pabrikan makin krusial ketimbang di sirkuit. Namun, tim yang ada di sirkuit juga harus bekerja sama dengan pabrikan," lanjut Marquez.
Hobi Gonta-Ganti Pembalap
Marquez juga memperingatkan Honda bahwa merombak susunan pembalap pada 2023 takkan otomatis bikin bangkit dari performa jeblok. Seperti yang diketahui, Joan Mir akan jadi pengganti Pol Espargaro di Repsol Honda dan Alex Rins menggantikan Alex Marquez di LCR Honda. Takaaki Nakagami juga nyaris digantikan Ai Ogura.
"Saat tandem baru saya tiba nanti, target saya adalah mengalahkannya. Saya tak peduli ia debutan atau seorang juara dunia seperti Joan. Namun, saya ingin tandem saya sebagai orang yang ada di sebelah garasi saya. Saya ingin kedua motor tim kami bisa menang, seperti pada 2013, ketika saya datang ke MotoGP," ujar Marquez via DAZN.
"Saat panik, Anda ambil keputusan dalam momen yang menegangkan, mencari solusi cepat yang nantinya bisa Anda sesali. Bagusnya, tak seorang pun di tim kami tutup mata. Namun, saya bilang pada mereka, 'Jangan berpikir bahwa mengubah susunan pembalap bakal mengatasi masalah," lanjut pembalap berusia 29 tahun ini.
Kerja Honda Lelet, Malas-Malasan 'Pamer Otot'
Pol Espargaro menyatakan bahwa belakangan ini Honda makin loyo dalam memberikan bantuan teknis kepada para pembalapnya. Ia bahkan mengaku heran karena tak mendapatkan reaksi berarti dari Honda ketika seluruh pembalapnya jelas-jelas harus susah payah untuk sekadar masuk di posisi 10 besar.
"Masalahnya, saya tak tahu cara Honda berpikir. Entah apakah yang terjadi di sini bakal sampai ke Jepang. Dilihat sekilas, tampaknya tidak akan, karena kami juga tak dapat perangkat penting untuk memperbaiki motor ini," ungkap Espargaro kepada Motorsport.com seperti yang dikutip GPOne.
"Yang bikin saya jengkel, Honda tak mengekspresikan diri, tak ada reaksi. Saya tak lihat mereka sangat cemas. Hal terburuk yang bisa dilakukan pabrikan adalah tak memperlihatkan otot-otot mereka. Lima tahun lalu, sulit membayangkan pabrikan-pabrikan Jepang rontok sementara pabrikan Italia 'terbang'," lanjutnya.
Klasemen Sementara MotoGP 2022
- #63 Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 258
- #20 Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 235
- #41 Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 212
- #23 Enea Bastianini - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 211
- #43 Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 189
- #33 Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 168
- #5 Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 166
- #42 Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 148
- #88 Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 138
- #89 Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 136
- #12 Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 122
- #93 Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 113
- #10 Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 111
- #72 Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 106
- #36 Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
- #44 Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 56
- #73 Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 50
- #30 Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 46
- #21 Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 36
- #49 Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 23
- #4 Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF MotoGP™ Team - Yamaha - 15
- #40 Darryn Binder - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 12
- #87 Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 10
- #25 Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 10
- #35 Cal Crutchlow - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 10
- #6 Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 2
- #51 Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
- #32 Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
- #45 Tetsuta Nagashima - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 0
- #9 Danilo Petrucci - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
- #92 Kazuki Watanabe - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
Baca juga:
- Crew Chief Joan Mir Pindah ke Gresini-Ducati, Tangani Fabio di Giannantonio
- Hitung-hitungan Poin Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo, Siapa yang Bakal Kunci Gelar di Valencia?
- Dari Underdog Jadi Unggulan: 6 Momen Penentu Pecco Bagnaia Jadi Calon Juara Terkuat MotoGP 2022
- Siap Dipakai Balapan, 82 Ton Logistik WorldSBK Sudah Tiba di Mandalika
- Marc Marquez Tolak Baikan dengan Valentino Rossi: Makin Tak Suka, Makin Tak Peduli
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 2 November 2022 12:13
Marc Marquez Tolak Baikan dengan Valentino Rossi: Makin Tak Suka, Makin Tak Peduli
-
Otomotif 25 Oktober 2022 15:49
Lagi-Lagi Tepis Gosip Cerai, Repsol Resmi Tetap Dukung Honda Sampai MotoGP 2024
-
Otomotif 20 Oktober 2022 14:10
Marc Marquez Beber Keuntungan Gantikan Casey Stoner di Repsol Honda
-
Otomotif 19 Oktober 2022 16:11
Marc Marquez: Saya dan Casey Stoner Sepakat Motor MotoGP Makin Buruk Rupa
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...