
Bola.net - VR46 Riders Academy, yakni akademi balap Valentino Rossi, tak pelak lagi merupakan program junior yang jadi panutan di dunia balap motor, baik di MotoGP maupun WorldSBK. Akademi ini membantu banyak pembalap tampil sangat kompetitif di lintasan, dan membantu mereka membangun citra yang baik.
Program ini ditiru lima kali juara WorldSSP, Kenan Sofuoglu, yang mendidik rider-rider muda Turki seperti Toprak Razgatlioglu, Deniz Oncu, Can Oncu, dan Bahatin Sofuoglu. Beberapa pembalap yang tinggal di Andorra juga punya program serupa, seperti Jack Miller, Brad Binder, Darryn Binder, dan Garrett Gerloff.
Tadinya, VR46 Riders Academy memiliki 12 anggota. Namun, sejak akhir 2019, mereka hanya punya 8 orang, sebelum kemudian menggaet satu orang lagi pada pertengahan 2021. Alhasil, kini akademi tersebut punya 9 anggota, yang semuanya turun di ajang Grand Prix, baik di MotoGP, Moto2, maupun Moto3.
Advertisement
Ada pun empat rider yang hengkang dari VR46 Riders Academy, dan kini jadi mantan murid Rossi. Sang sembilan kali juara dunia pun mengaku sulit menemukan pengganti mereka sampai sekarang. Nah, siapa saja sih mereka? Bagaimana nasib mereka kini? Berikut ulasannya.
Romano Fenati
Romano Fenati tadinya merupakan salah satu pembalap terbaik yang dimiliki VR46, bahkan sebelum Morbidelli dan Bagnaia bersinar dan merebut gelar dunia di Moto2. Namun, Fenati juga merupakan salah satu rider yang jarang ikut latihan bareng karena menolak untuk tinggal di Tavullia seperti rider lainnya.
Fenati bergabung ke VR46 sejak pertama kali akademi ini dibentuk, yakni pada 2013. Ia kemudian membela tim Sky Racing VR46 pada 2014, dan menyabet 11 podium dan 6 kemenangan bagi mereka. Namun, kontrak Fenati, baik dengan tim maupun dengan akademi, diputus usai terjadi konflik internal di Moto3 Austria 2016.
Fenati lalu pindah ke Snipers Team pada 2017 dan jadi runner up Moto3. Pada 2018, ia naik ke Moto2 dengan tim yang sama, tapi kontraknya diputus usai ia sengaja mencengkeram tuas rem Stefano Manzi di Seri San Marino. Pada 2022, ia kembali ke Moto2 bersama Speed Up, tetapi kontraknya diputus usai enam seri dan kini sedang vakum.
Uniknya, meski mengalami konflik internal dengan VR46, Fenati masih punya hubungan baik dengan Rossi. "Idola saya jelas Valentino. Ia menaruh rasa percaya pada saya. Saya berutang banyak padanya," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport pada awal 2019.
Lorenzo Baldassarri
Sama seperti Fenati, Lorenzo Baldassarri bergabung dengan VR46 Riders Academy sejak 2013. Ia pun ikut tinggal di Tavullia, bahkan pernah tinggal serumah dengan Bagnaia. Selama bernaung di VR46, 'Balda' selalu jadi pembalap papan atas di Moto2, bahkan masuk dalam 'bursa' pembalap MotoGP pada 2019.
Namun, pada akhir 2019, Baldassarri memilih keluar dari VR46, murni karena ingin menentukan masa depannya sendiri. "Seperti semua hal, ada awal dan ada akhir. Ini sudah waktunya. Saya bisa saja melanjutkan kolaborasi ini tiga tahun lagi, tapi ini keputusan penting," ujarnya kepada Motosprint.
Baldassarri mendiskusikan keputusannya dengan Rossi, dan Rossi merasa hengkangnya Baldassarri sekadar seperti lulus sekolah. "Vale bilang ini harus jadi keputusan saya sendiri. Menurutnya ini seperti lulus sekolah dan saatnya kuliah. Saya butuh sesuatu yang berbeda, dan saya harus menjadi diri saya sendiri," ujarnya.
Sayang, setelah hengkang dari VR46, Baldassarri malah sulit tampil kompetitif di Moto2. Alhasil, ia pindah ke WorldSSP 2022, membela Evan Bros Yamaha. Saat ini ia ada di peringkat 2 klasemen pembalap dengan 12 podium dan 4 kemenangan, tertinggal 19 poin saja dari Dominique Aegerter yang ada di puncak.
Nicolo Bulega
Nicolo Bulega bergabung ke VR46 Riders Academy pada 2014, usai menjuarai Kejuaraan Italia PreGP 125 2012 dan PreGP 250 2013. Di bawah didikan Rossi, ia pun menjuarai Moto3 Junior World Championship (kini JuniorGP) pada 2015. Berkat prestasi ini, ia diturunkan di Moto3 Grand Prix bersama Sky Racing VR46.
Sayangnya, hasil balap Bulega sama sekali tak mentereng sekalinya berlaga di Grand Prix. Ia tak pernah meraih kemenangan, dan hanya dua kali podium, yakni pada 2016. Melihat kariernya tak berprogres, Bulega mundur dari VR46 pada akhir 2019, berbarengan dengan Baldassarri.
"Usai bertahun-tahun mengenakan warna yang sama, bekerja dengan orang-orang yang sama, saatnya bagi saya untuk berjalan dengan kaki saya sendiri, dan memulai pengalaman profesional baru untuk melengkapi diri saya sebagai seorang atlet dan manusia," ujarnya lewat GPOne kala itu.
Seperti Baldassarri, Bulega makin sulit kompetitif usai hengkang dari VR46. Pada akhir 2021, ia pun pergi dari Moto2 dan bergabung ke WorldSSP. Kini ia membela Aruba.it Racing Ducati. Meski belum menang, rider berjuluk 'Bulegas' ini sudah mengantongi 8 podium, dan tengah duduk di peringkat 3 pada klasemen pembalap.
Dennis Foggia
Dennis Foggia bergabung dengan VR46 Riders Academy pada 2016, bertepatan dengan debutnya di JuniorGP, membela tim yang juga dinaungi oleh Rossi. Pada musim berikutnya, ia pun jadi juara di ajang itu dan menjalani debutnya di Moto3 pada 2018 bersama Sky Racing VR46.
Selama membela tim Rossi, Foggia uniknya sulit tampil kompetitif, hanya meraih dua podium, masing-masing diraih pada 2018 dan 2019. Melihat hal ini, Foggia merasa dirinya butuh perubahan, sehingga memutuskan hengkang dari tim dan akademi Rossi pada akhir 2019. Pada 2020, ia pun bergabung dengan Leopard Racing.
"Pada musim kedua, saya tak nyaman di tim VR46. Saya punya target, tetapi tak bisa cepat. Dengan VR46, kami tak menemukan keseimbangan. Jadi, seperti lainnya (Baldassarri dan Bulega), saya memilih pergi. Ada masalah teknis di antara tim dan akademi. Namun, hubungan kami masih positif," ujarnya kepada GPOne pada awal 2020.
Berbeda dari eks rider VR46 lainnya, Foggia justru lebih moncer usai meninggalkan VR46. Pada 2020, ia mengoleksi 3 podium dan 1 kemenangan. Pada 2021, ia berebut gelar dengan Pedro Acosta sebelum tertabrak Darryn Binder sehingga harus legawa jadi runner up. Musim ini, ia juga jadi kandidat juara, tengah duduk di peringkat 3 pada klasemen.
Daftar Anggota VR46 Riders Academy pada 2022
Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP
Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team MotoGP
Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team MotoGP
Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team Moto2
Celestino Vietti - Mooney VR46 Racing Team Moto2
Niccolo Antonelli - Mooney VR46 Racing Team Moto2
Andrea Migno - Rivacold Snipers Team Moto3
Alberto Surra - Rivacold Snipers Team Moto3
Stefano Manzi - Dynavolt Triumph WorldSSP
Baca juga:
- Johann Zarco Tuduh Marc Marquez Cuma Cari-Cari Alasan Soal Insiden Aragon
- MotoGP 2022 Sisakan 5 Balapan, 12 Rider Masih Punya Kans Juara
- Tabrakan dengan Marc Marquez, Takaaki Nakagami Terpaksa Operasi Jari
- Diserang Haters Soal Insiden Aragon, Marc Marquez: Mereka Selalu Menang, Jadi Cuek Saja
- Kalah di Garis Finis, Pecco Bagnaia: Enea Bastianini Akhiri Omong Kosong Soal Team Order
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 12 September 2022 20:16
Resmi Bertahan di VR46 pada 2023, Luca Marini: Terima Kasih, Valentino Rossi!
-
Otomotif 12 September 2022 09:12
Pakai Helm Tribut untuk Valentino Rossi, Daniel Ricciardo Malah Kena Kutukan Monza
-
Otomotif 8 September 2022 18:28
Marco Bezzecchi Resmi Tetap Bela VR46 di MotoGP 2023, Bagaimana Nasib Luca Marini?
-
Otomotif 25 Agustus 2022 13:03
Samai Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Jadi Pencetak Hattrick ke-6 di MotoGP
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...