4 Cedera Parah Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP

4 Cedera Parah Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, lagi-lagi menjadi pusat perhatian paddock MotoGP. Pada Rabu (3/12/2020) malam waktu Spanyol, Honda Racing Corporation (HRC) mengumumkan bahwa ia telah sukses menjalani operasi ketiga pada tulang humerus atau lengan atas kanannya di Madrid.

Seperti yang diketahui, cedera ini dialami Marquez akibat kecelakaant hebat di MotoGP Spanyol yang digelar di Jerez pada 19 Juli 2020. Rumor bahwa Marquez akan menjalani operasi ketiga ini sejatinya sudah beredar sejak MotoGP Misano pada September lalu mengingat ada kekhawatiran saraf lengannya bakal rusak permanen.

Kala itu, gosip tersebut terus-terusan dibantah oleh HRC. Namun, pada akhir November, berbagai media Spanyol mengabarkan bahwa opsi menjalani operasi ketiga semakin nyata bagi Marquez, mengingat proses pemulihannya sangat lamban. Akhirnya, Marquez benar-benar memutuskan menjalani operasi tersebut.

Ini adalah cedera parah keempat yang pernah dialami Marquez sepanjang kariernya di MotoGP. Sebelum mengalami cedera patah tulang humerus, Marquez sempat dirundung beberapa cedera lain yang sangat mengancam performanya di lintasan, bahkan karier balapnya secara keseluruhan.

Apa saja sih cedera-cedera itu? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Cedera Otot dan Saraf Mata Kanan

Cedera Otot dan Saraf Mata Kanan

Marc Marquez saat masih di Moto2 2011. (c) GPXtra.com

Marquez secara menghebohkan mengalami kecelakaan hebat pada menit-menit sesi latihan bebas pertama (FP1) Moto2 Malaysia di Sirkuit Sepang pada 2011 hingga menyebabkan bendera merah. Kala itu kondisi trek dalam keadaan basah dan Marquez terjatuh usai ban motornya menyentuh bagian trek yang masih tergenang air.

Marquez pun absen dari sesi FP2 dan FP3. Ia menyempatkan diri menjalani dua lap dalam sesi kualifikasi, namun catatan waktunya kala itu hanya menduduki posisi 36. Ia pun terpaksa absen dari balapan, usai gagal lolos tes medis pada matanya sebelum sesi pemanasan (WUP) pada hari Minggu pagi. Padahal, kala itu hanya tertinggal 3 poin saja dari Stefan Bradl di klasemen.

Akibat cedera mata tersebut, penglihatan Marquez menjadi ganda, dan hal ini bisa menghadirkan bahaya jika ia diizinkan berkendara. Masalah ini tak kunjung teratasi ketika Moto2 menghadapi seri penutup di Valencia, Spanyol. Meski hadir di sirkuit, lagi-lagi Marquez tak lolos tes medis, dan harus rela melihat gelar dunia jatuh ke tangan Bradl.

Pada Desember, Marquez yang kala itu jadi runner up, akhirnya memutuskan menjalani operasi pada matanya untuk memulihkan kelumpuhan salah satu otot dan sistem saraf yang berfungsi untuk merotasi dan memberikan stabilitas pada mata. Cedera ini cukup serius hingga Marquez terancam mengakhiri karier balapnya. Beruntung, cedera ini akhirnya sembuh total.

2 dari 5 halaman

Cedera Dislokasi Tulang Bahu Kiri

Usai mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Inggris 2014, Marquez diketahui mengalami dislokasi bahu kiri. Uniknya, cedera itu hanya diatasi di Medical Center Sirkuit Silverstone dengan cara menarik tulangnya untuk dikembalikan ke tempat semula. Sayangnya, tanpa diketahui publik, tulangnya ini kerap keluar dari persendian selama tiga tahun dan Marquez menolak untuk menjalani operasi.

Sang adik, Alex Marquez, bahkan mengakui dirinya jadi penolong 'pribadi' Marquez ketika tulangnya ini mengalami dislokasi lagi di rumah. Cedera ini pun sontak jadi sorotan publik ketika Marquez menjalani selebrasi gelar MotoGP 2018 di Motegi, Jepang. Saat berhenti di tikungan untuk bertemu Alex Marquez dan sang asisten pribadi, Jose Luis Martinez, Marquez dapat pelukan dari Scott Redding, yang memberikan pelukan dan tepukan pada punggungnya.

Usai berpelukan dengan Redding, Marquez terlihat jelas memegangi bahu kiri dan segera berbaring di atas aspal. Banyak pihak mengira itu bagian dari aksi selebrasi, tapi dugaan ini sirna saat Alex Marquez dan Martinez dengan panik membuka baju balap Marquez. Dalam jumpa pers usai selebrasi, Marquez pun mengaku bahwa keduanya berusaha menarik tulang bahunya kembali ke tempat semula.

Pada awal Desember, Marquez pun memutuskan menjalani operasi bahu di Universitari Dexeus, Barcelona, Spanyol. Dr. Xavier Mir yang menanganinya mengaku terheran-heran Marquez bisa tampil sangat kompetitif dan meraih gelar dunia dengan keadaan bahu yang sudah sangat rusak. Marquez pun butuh pemulihan cukup lama. Ia turun lintasan di MotoGP 2019 seperti biasa, namun bahunya baru pulih benar pada bulan Mei.

3 dari 5 halaman

Cedera Dislokasi Tulang Bahu Kanan

Uniknya, cedera yang cukup mirip terjadi pada bahu kanan Marquez pada November 2019. Ia mengalami dislokasi parsial usai terjatuh keras di Tikungan 2 dalam sesi kualifikasi MotoGP Malaysia usai mencoba membuntuti Fabio Quartararo. Cedera ini lagi-lagi di atasi dengan cara sederhana, yakni dengan menarik tulangnya ke persendian semula.

Namun, cedera ini menjadi makin parah saat Marquez mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 3 Sirkuit Jerez dalam uji coba pascamusim Spanyol sebulan setelah kecelakaan di Malaysia. Demi menghindari situasi yang lebih buruk, dan menghindari tingkat keparahan seperti bahu kirinya, Marquez langsung menjalani operasi di Barcelona.

Meski tak separah cedera bahu kirinya, bahu kanan Marquez ternyata butuh waktu pemulihan yang juga cukup lama. Ia tak diperbolehkan menyentuh motor sekalipun selama dua bulan penuh, dan baru berlatih lagi pada awal Februari, mepet dengan dimulainya dalam masa pramusim MotoGP 2020. Dalam sesi uji coba yang digelar di Malaysia dan Qatar, kondisi Marquez pun belum 100% fit.

Walau butuh waktu lama untuk pulih, Marquez sangat terbantu dengan masa karantina wilayah yang diberlakukan Spanyol selama empat bulan akibat pandemi Covid-19, hingga ia tiba di Sirkuit Jerez dengan kondisi tubuh yang 100% fit untuk menjalani seri perdana MotoGP 2020.

4 dari 5 halaman

Cedera Patah Tulang Humerus Kanan

Sayang, ketika lagi-lagi menjadi favorit juara MotoGP 2020, Marquez malah mengalami kesialan baru. Start ketiga dalam balapan di Jerez, sempat memimpin balapan selama dua lap usai bersaing sengit dengan Maverick Vinales. Pada Lap 5, ia melakukan kesalahan dan keluar trek. Ia mampu kembali, namun hanya duduk di posisi 16.

Marquez pun menjalani aksi 'comeback' yang spektakuler. Pada Lap 22, ia sudah kembali ke posisi 3, lagi-lagi di belakang Vinales yang sempat tersalip Quartararo. Sayangnya, Marquez mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 3. Tubuhnya terguling-guling di atas gravel, dan lengan atas kanannya terbentu ban depan dari motor RC213V miliknya.

Usai diperiksa di Medical Center, Marquez dinyatakan mengalami patah tulang humerus atau lengan atas kanan, cedera yang sangat jarang dialami pembalap motor. Operasi pun digelar di Universitari Dexeus dua hari setelah insiden untuk menanamkan satu plat titanium dan 12 sekrup. Dua hari usai operasi, Marquez kembali ke Jerez untuk turun di MotoGP Andalusia.

Namun, usai coba turun di di FP3, lengannya bengkak dan memar hingga ia memutuskan mundur dan fokus kans kembali di Brno, Ceko. Drama Marquez tak berhenti di situ. Pada 3 Agustus, jelang MotoGP Ceko, Marquez secara menggemparkan harus menjalani operasi kedua usai platnya patah akibat membuka jendela besar di rumah saat hendak mengajak kedua anjingnya jalan-jalan.

Sejak itu, proses pemulihannya sangat rumit dan butuh waktu lama dan bahkan harus absen sepanjang sisa musim 2020, memilih fokus untuk kembali lebih bugar pada 2021. Demi mewujudkan harapannya itu, Marquez akhirnya memutuskan menjalani operasi ketiga. Operasi ini dilakukan untuk mengganti plat baru pada lengannya, serta melakukan pencangkokan tulang. Kali ini, belum diketahui kapan Marquez bisa kembali pulih benar.