3 Debutan MotoGP 2020, Diprediksi Jadi Bintang Masa Depan

3 Debutan MotoGP 2020, Diprediksi Jadi Bintang Masa Depan
Brad Binder, Alex Marquez, dan Iker Lecuona (c) AP Photo

Bola.net - Musim depan, MotoGP akan kedatangan tiga debutan. Mereka adalah Alex Marquez, Brad Binder, dan Iker Lecuona. Masing-masing berusia 23, 24, dan 19 tahun, ketiganya pun diprediksi akan menjadi bintang-bintang masa depan ajang Grand Prix.

Sebagai juara dunia Moto2 2019, Marquez akan membela Repsol Honda, bertandem dengan kakaknya sendiri, Marc Marquez. Sementara itu, Binder akan membela Red Bull KTM Factory Racing, menggantikan Johann Zarco yang hengkang.

Lecuona, yang termuda, akan membela Red Bull KTM Tech 3. Dibanding Marquez dan Binder, Lecuona bahkan mendapat kesempatan menjalani balapan pertamanya di MotoGP dalam Seri Valencia, Spanyol, akhir pekan lalu.

Untuk mengenal mereka lebih jauh, Tim Bola.net pun telah merangkum kiprah mereka di ajang Grand Prix. Simak ulasannya berikut ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Brad Binder

Brad Binder

Pebalap Red Bull KTM Ajo, Brad Binder (c) KTM

Sebagai juara dunia Moto3 2016, kehadiran Brad Binder di kelas-kelas yang lebih tinggi selalu dinanti. Bernaung di KTM sejak 2015, rider Afrika Selatan ini bagai menemukan keluarga dan rumah yang cocok. Naik ke Moto2 pada 2017, ia juga langsung menggebrak dengan tiga podium

Pada 2018, ia meraih tiga kemenangan untuk KTM, dan segera jadi rider utama KTM di Moto2 2019, usai Red Bull KTM Ajo ditinggalkan Miguel Oliveira ke MotoGP. Tahun ini, KTM cukup tertinggal dari Kalex dan Speed, namun di tangan Binder, mereka bangkit di paruh kedua musim.

Binder langsung menggasak para rival dengan 5 kemenangan setelah musim panas berakhir, ini belum ditambah dua podium lainnya. Secara total, rider 24 tahun itu 9 kali naik podium. Pada akhir musim, ia pun menjadi runner up dengan ketertinggalan 3 poin saja dari Alex Marquez.

Sebelum meraih kemenangan di Austria, ia pun tanda tangan kontrak dengan Red Bull KTM Tech 3 untuk MotoGP 2020. Meski begitu, menyusul permintaan Johann Zarco kepada KTM untuk melepasnya pada akhir musim ini, Binder segera dipromosikan ke Red Bull KTM Factory Racing.

Dengan pembawaannya yang tenang namun dengan gaya balap yang sangat agresif, seperti tandemnya tahun depan, Pol Espargaro, Binder pun diprediksi akan segera cocok dengan motor RC16 dan akan jadi ujung tombak pengembangan KTM di MotoGP pada masa mendatang.

2 dari 3 halaman

Iker Lecuona

Iker Lecuona

Pebalap American Racing KTM, Iker Lecuona (c) American Racing

Nama Iker Lecuona muncul dalam 'bursa' pebalap MotoGP usai pekan balap Motegi, Jepang, hanya dua pekan setelah ia finis ketiga di Buriram, Thailand. Namanya mendadak dikait-kaitkan dengan KTM, setelah Remy Gardner blak-blakan menolak tawaran untuk naik ke MotoGP.

Ini tentu mengejutkan, karena selama 3,5 tahun berkarier di ajang Grand Prix, ia baru mengoleksi 2 podium, dan belum pernah menang. Yang lebih mencengangkan, ternyata Lecuona baru 3 tahun banting setir ke ajang road race, karena tadinya ia merupakan rider supermoto. Ia bahkan merupakan juara nasional supermoto di Spanyol

Meski begitu, KTM akhirnya benar-benar menggaet Lecuona, dan mengumumkannya secara publik di Phillip Island, Australia, pada akhir Oktober. Ia pun akan diturunkan di MotoGP bersama Red Bull KTM Tech 3. Lecuona sendiri mengaku kaget dapat kesempatan ini.

Crew chief Lecuona di American Racing, Mathieu Grodecoeur, membeberkan alasan KTM tertarik padanya. "Iker berkendara dengan ban belakang, tak peduli apa yang terjadi dengan ban depan. Ia kuat karena tak peduli chatter ban depan. Ia terbiasa telat mengerem dan tak cemas soal ban depan," ujarnya.

"Sejak hari pertama bekerja sama, saya percaya Iker punya talenta yang sangat besar. Jelas pengalamannya di ajang road race masih sedikit, tapi talenta mentahnya luar biasa. Jelas motor MotoGP KTM punya DNA spesial, jadi mereka butuh rider yang cocok dengan DNA itu, dan saya yakin ia bakal cocok," ungkap Grodecoeur.

3 dari 3 halaman

Alex Marquez

Alex Marquez

Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez (c) AP Photo

Dibanding Binder dan Lecuona, kepastian Alex Marquez naik ke MotoGP memang terjadi paling terakhir dan terjadi mendadak. Merupakan juara dunia Moto3 2014, Marquez digadang-gadang akan langsung menggebrak sekalinya naik ke Moto2 2015. Nyatanya, ia justru mengalami progres lamban.

Meski selalu bertarung di papan atas, perubahan besar baru ia alami pada 2019. Lebih tenang dan fokus, adik Marc Marquez ini butuh 5 tahun membuktikan bahwa ia memang rider berbakat dan berpotensi. Musim ini, ia sukses meraih 10 podium, 5 kemenangan, 6 pole, dan tentunya gelar dunia. Ia pun jadi rider pertama dalam sejarah yang pernah menjuarai Moto3 dan Moto2.

Performa kuat Marquez sepanjang 2019 sempat membuat Pramac Racing tertarik menurunkannya di MotoGP, usai Jack Miller digosipkan pindah ke tim pabrikan Ducati. Usai Miller dipastikan bertahan, Marquez bernegosiasi dengan Petronas Yamaha SRT, namun diblokir oleh Yamaha Motor Racing akibat rivalitas kakaknya dengan Valentino Rossi.

Gagal ke MotoGP, Marquez pun memperpanjang kontrak dengan Marc VDS untuk bertahan di Moto2 setahun lagi. Tapi keputusan mendadak Jorge Lorenzo untuk pensiun yang diumumkan di Valencia pada Kamis (14/11/2019), membuat Marquez menjadi kandidat penggantinya di Repsol Honda.

Impiannya naik ke MotoGP kini akhirnya terwujud. Selain membela tim paling prestisius dalam sejarah, Marquez juga bertandem dengan kakaknya sendiri, yang merupakan 8 kali juara dunia. Beban besar tentu dipikul oleh Marquez, namun jika melihat talentanya, ia pun diprediksi menjadi salah satu bintang MotoGP masa depan.