
Bola.net -
Pimpinan Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal mengaku takjub pada performa Valentino Rossi sepanjang tahun 2015, meski pebalap Movistar Yamaha MotoGP itu gagal merebut gelar dunia yang akhirnya jatuh ke tangan Jorge Lorenzo, demikian yang dilansir oleh Crash.net.
Poncharal yang juga Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), menyatakan rasa kagumnya pada Rossi yang konsisten memimpin klasemen sejak awal musim, berhasil melawan sengit pada pebalap yang lebih muda seperti Lorenzo, Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Andrea Iannone.
Valentino Rossi (c) AFP
"Jujur saja, saya rasa Vale melakukan suatu hal yang menakjubkan. Ia berusia 36 tahun. Untuk membuntuti Marc, Jorge, bahkan Dani dan Andrea, yang usianya 10-15 tahun lebih muda jelas menakjubkan. Saya hampir 60 tahun, saya tahu bagaimana saya ketika berusia 20 tahun dan bagaimana saya ketika berusia 30-35 tahun. Jadi saya tahu bedanya!" tutur Poncharal.
Meski begitu, pria asal Prancis yang menaungi Bradley Smith dan Pol Espargaro ini mengaku bertanya-tanya bagaimana The Doctor bisa mendapat motivasi yang begitu besar dalam usianya yang paling tua seantero paddock MotoGP.
"Saya tak tahu apa yang Vale lakukan di usianya. Saya tak tahu bagaimana cara Vale bisa bertarung sampai seri terakhir demi gelar. Saya tak tahu dari mana ia mendapat motivasi untuk bekerja keras, mengambil risiko dan tetap semangat. Menurut saya, tahun ini adalah musim terbaik Vale, bahkan meski ia gagal juara dunia," tutup Poncharal.
(kpl/kny)
Poncharal yang juga Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), menyatakan rasa kagumnya pada Rossi yang konsisten memimpin klasemen sejak awal musim, berhasil melawan sengit pada pebalap yang lebih muda seperti Lorenzo, Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Andrea Iannone.

"Jujur saja, saya rasa Vale melakukan suatu hal yang menakjubkan. Ia berusia 36 tahun. Untuk membuntuti Marc, Jorge, bahkan Dani dan Andrea, yang usianya 10-15 tahun lebih muda jelas menakjubkan. Saya hampir 60 tahun, saya tahu bagaimana saya ketika berusia 20 tahun dan bagaimana saya ketika berusia 30-35 tahun. Jadi saya tahu bedanya!" tutur Poncharal.
Meski begitu, pria asal Prancis yang menaungi Bradley Smith dan Pol Espargaro ini mengaku bertanya-tanya bagaimana The Doctor bisa mendapat motivasi yang begitu besar dalam usianya yang paling tua seantero paddock MotoGP.
"Saya tak tahu apa yang Vale lakukan di usianya. Saya tak tahu bagaimana cara Vale bisa bertarung sampai seri terakhir demi gelar. Saya tak tahu dari mana ia mendapat motivasi untuk bekerja keras, mengambil risiko dan tetap semangat. Menurut saya, tahun ini adalah musim terbaik Vale, bahkan meski ia gagal juara dunia," tutup Poncharal.
(kpl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...