2 Kali Duel Lawan Pecco Bagnaia, Alex Marquez: Semua Ducati Sama Saja

2 Kali Duel Lawan Pecco Bagnaia, Alex Marquez: Semua Ducati Sama Saja
Alex Marquez dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Natacha Pisarenko

Bola.net - Dalam dua seri pertama MotoGP 2023, yakni Seri Portugal dan Argentina, Alex Marquez dan Pecco Bagnaia kerap berduel di lintasan, terutama pada lap-lap awal sprint race dan main race. Marquez, yang membela Gresini Racing, dapat acungan jempol karena tak gentar melawan Bagnaia yang merupakan rider tim pabrikan Ducati.

Seperti yang diketahui, Bagnaia dan pendahulu Marquez di Gresini Racing, Enea Bastianini, kerap menjalani duel-duel menegangkan musim lalu. Bastianini pun kerap dikritik oleh para bos Ducati karena dianggap meletakkan kans Bagnaia menjuarai MotoGP dalam risiko. Marquez pun melakukan hal serupa awal musim ini.

Dalam MotoGP Argentina, Marquez bahkan lebih bersinar daripada Bagnaia meski sekadar naik Ducati Desmosedici GP22. Ia meraih pole, finis kelima di sprint race, dan finis ketiga di main race. Rider asal Spanyol ini pun mengaku sangat senang atas hasil ini, meski harus melawan Bagnaia yang merupakan rider nomor satu Ducati.

1 dari 2 halaman

Memilih Bersikap Merendah

Memilih Bersikap Merendah

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez (c) Gresini Racing

"Saya harus berpuas diri. Meraih pole, finis kelima [di sprint race], dan kami terus berkembang. Itulah yang penting. Pada akhirnya, Anda harus memikirkan diri sendiri dan mengerahkan yang terbaik," ungkap juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini kepada Marca, Minggu (26/3/2023).

"Kami masih baru menjalani dua seri. Anda harus memberikan yang terbaik dan terus berkembang. Kami semua sama, itulah yang dikatakan Ducati. Jadi, Anda selalu harus berusaha sebaik mungkin untuk diri Anda sendiri," lanjut Marquez, yang juga sempat jadi rival Bagnaia di Moto2 pada 2017 dan 2018.

Berkat hasil ini, Marquez duduk di peringkat keempat pada klasemen pembalap dengan koleksi 33 poin. Ia tertinggal 17 poin dari rider Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, yang ada di puncak. Peringkat ini pun sama sekali tak diduga oleh Marquez, yang musim lalu sangat sulit tampil kompetitif bareng LCR Honda.

2 dari 2 halaman

Motor Bagus Bikin Hasil Mulus

"Saya selalu percaya pada diri sendiri, dan saya tahu saya bisa cepat. Namun, memulai musim dengan solid, tampil kompetitif sejak awal, saya tak menduganya. Kami memulai musim di Portimao, salah satu trek favorit saya, dan itu membantu saya. Meski begitu, kami tetap harus melakukan segalanya dengan tepat," ucap 'El Pistolas'.

Uniknya, Marquez mengaku belum benar-benar klop dengan Desmosedici GP22, yang musim lalu mengantar Bagnaia jadi juara dunia. Rider berusia 26 tahun ini mengaku masih kerap nyaris terjatuh dari motor, dan hal tersebut menandakan bahwa ia belum sepenuhnya bisa menjinakkan motor tersebut.

"Kami harus meneruskan evolusi yang konstan. Saya belum 100% cocok dengan motor ini. Saya mengalami banyak momen menakutkan, itu berarti saya masih tak bisa mengendalikan motor dengan baik. Namun, saya senang. Saya nyaman dengan tim saya, tapi di atas segalanya, punya motor kompetitif membantu segalanya lebih mulus," pungkasnya.

Sumber: Marca