Beragam Ulah dan Akting Pepe di Final Liga Champions

Beragam Ulah dan Akting Pepe di Final Liga Champions
Pepe. (c) AFP
- sempat memiliki reputasi sebagai pemain kasar yang tak segan menendang lawan. Namun reputasi itu mulai hilang karena bek Real Madrid tersebut bisa bermain semakin bersih.


Pepe mengakui bahwa kelahiran putrinya membuat pikirannya terbuka. Ia berusaha keras untuk berubah dan bermain bersih dalam setiap pertandingan. Ia pun sukses.


Bahkan jika dibandingkan, Neymar memiliki kartu kuning yang lebih banyak dibanding Pepe, jika hitungannya dimulai sejak Neymar datang ke Barcelona. Namun setelah meninggalkan permainan kasar, Pepe nampaknya bakal mendapatkan reputasi baru sebagai pemain tukang akting.


Dalam pertandingan final Liga Champions melawan Atletico Madrid, Pepe kedapatan berulah beberapa kali. Pepe memang tampil bagus, bisa menjadi tembok tangguh di pertahanan Madrid. Namun ulahnya juga cukup menggelitik, berikut di antaranya. (dm/hsw)

1 dari 4 halaman

Akting Ditampar

" title="Akting Ditampar" alt="Akting Ditampar" width="688" height="430"/>

Saat berduel udara melawan Filipe Luis, Pepe terjatuh dan wasit menyatakan pelanggaran. Filipe Luis menyadari melakukan pelanggaran dan berusaha mengajak salaman fair play bersama Pepe.

Sayangnya Pepe tidak mau merespon. Saat Luis menyentuh pipinya, Pepe berakting seolah-olah ia ditampar. Pepe bahkan sempat mecuri lihat sebelum melanjutkan aktingnya. Untungnya wasit Mark Clattenburg tidak terkecoh.
2 dari 4 halaman

Ditampar Beneran

" title="Ditampar Beneran" alt="Ditampar Beneran" width="688" height="430"/>

Pepe kembali terlibat duel, kali ini melawan Yannick Ferreira-Carrasco. Kedua pemain terlibat pergulatan, saling melilit untuk memperebutkan bola.

Keduanya akhirnya jatuh. Ferreira-Carrasco jatuh dengan wajah menghantam rumput. Kesakitan, ia mengayunkan tangan untuk menjauhkan Pepe dari dirinya. Tangan Carrasco mengenai wajah Pepe dan sang bek pun meraung-raung kesakitan lagi.
3 dari 4 halaman

Ditertawakan Wasit

" title="Ditertawakan Wasit" alt="Ditertawakan Wasit" width="688" height="430"/>

Saat Pepe dan Carrasco terlibat pergumulan di tanah, Mark Clattenburg berusaha segera mendekat untuk melerai dan memisahkan. Untungnya tugas wasit menjadi mudah karena Pepe menggelinding menjauh, sepertinya akibat kesakitan ditampar Carrasco.

Saat Pepe berteriak kesakitan sambil berguling di tanah, Clattenburg cuma melirik sambil menggelengkan kepalanya. Ia lalu juga menjulur-julurkan lidahnya.

Pepe bisa langsung bangkit dan bermain lagi setelah insiden itu. Sementara itu, Carrasco harus ditandu keluar dan mendapatkan perawatan dari tim medis meski kemudian bisa kembali bermain.
4 dari 4 halaman

Jatuh Dulu Sebelum Dikartu

" title="Jatuh Dulu Sebelum Dikartu" alt="Jatuh Dulu Sebelum Dikartu" width="688" height="430"/>

Pada babak tambahan, Atletico melancarkan serangan balik. Dua bek tengah Madrid, Pepe dan Sergio Ramos, terlanjur salah posisi. Pepe pun memilih melakukan professional foul dengan menendang Gabi sebelum sang lawan melepas umpan. Tidak keras, tapi cukup untuk menghentikan serangan lawan.

Pepe yang memang menyadari tindakannya langsung berlari pergi untuk menghindari perhatian wasit. Namun apa mau dikata, Clattenburg melihat jelas pelanggaran itu dan ia pun mengejar Pepe.

Saat akan ditunjukkan kartu kuning, Pepe menjatuhkan diri lebih dulu. Wasit tetap menunjukkan ketegasan dan Pepe pun bangkit untuk bermain kembali.