11 Aksi Pemain Frustrasi Paling Ikonik di Dunia Sepakbola

11 Aksi Pemain Frustrasi Paling Ikonik di Dunia Sepakbola
Kompilasi beberapa aksi frustrasi paling ikonik di jagat sepakbola (c) ist
Bola.net - Kemenangan Hull City atas Liverpool akhir pekan lalu menyisakan sebuah cerita unik saat defender Kolo Toure tertangkap kamera tengah melampiaskan kekesalannya usai gawang Simon Mignolet kebobolan untuk kali kedua. Pemain asal Pantai Gading tersebut nampak dengan marah memukul-mukul tanah usai terjadinya gol David Meyler.

Segera aksi yang membuktikan betapa kuat komitmen dan dedikasi Toure kepada klub tersebut menjadi buah bibir di dunia maya. Tak banyak pemain yang menyesali terjadinya sebuah gol seperti layaknya kekalahan di laga final seperti itu.

Selain Toure, ada juga pesepakbola lain yang mengungkapkan kekesalannya dengan cara yang ikonik di atas lapangan. Berikut Bolanet pilihkan 11 diantaranya, manakah yang menurut Anda paling berkesan?

Jika ada aksi frustrasi lain yang menurut Bolaneters layak dikenang, silahkan tambahkan di kolom komentar di bawah ini.     (yt/mri)
1 dari 11 halaman

Cristiano Ronaldo

" title="Cristiano Ronaldo" alt="Cristiano Ronaldo" width="688" height="430"/>

Cristiano Ronaldo melakukan pergerakan indah dalam laga persahabatan lawan Spanyol dan hampir saja mencetak gol cantik ke gawang rekan setimnya di Real Madrid, Iker Casillas.

Namun upaya tersebut berakhir sia-sia setelah bola yang sebenarnya sudah mengarah ke gawang disundul oleh Nani yang sudah berada di posisi offside. Gol tersebut pun dianulir wasit, membuat Ronaldo kesal setengah mati terhadap kompatriotnya tersebut.

Meskipun dalam tayangan ulang posisi offside Nani cukup bisa diperdebatkan, namun Ronaldo jelas kecewa karena gol tersebut sebenarnya bisa menjadi salah satu gol terindah dalam karirnya.
2 dari 11 halaman

Lee Bowyer & Kieran Dyer

" title="Lee Bowyer & Kieran Dyer" alt="Lee Bowyer & Kieran Dyer" width="688" height="430"/>

Lee Bowyer dan Kieron Dyer secara tiba-tiba terlibat adu mulut dan berkelahi di tengah lapangan dalam partai Newcastle versus Aston Villa. Yang aneh adalah, keduanya merupakan rekan setim!

Tanpa ampun, wasit mengusir keduanya dan Newcastle bermain dengan 9 pemain.
3 dari 11 halaman

Youssuf Mulumbu

" title="Youssuf Mulumbu" alt="Youssuf Mulumbu" width="688" height="430"/>

Kesal karena timnya berada dalam posisi tertinggal di menit-menit akhir, Youssuf Mulumbu mengambil bola dengan tangan dan menendangnya ke arah O'Neill!

Tanpa ampun wasit mengacungkan kartu merah kepada Mulumbu.
4 dari 11 halaman

Wayne Rooney

" title="Wayne Rooney" alt="Wayne Rooney" width="688" height="430"/>

Dalam laga melawan Fulham di tahun 2009, Rooney mendapatkan kartu kuning kedua setelah dianggap wasit melempar bola dengan sengaja ke arah pemain lawan. Rooney yang merasa wasit salah menangkap intensinya nampak berang dan keluar lapangan dengan meninju bendera corner dengan murka.
5 dari 11 halaman

Joey Barton

" title="Joey Barton" alt="Joey Barton" width="688" height="430"/>

Salah satu aksi paling terkenal dari Joey Barton adalah ketika ia memancing keributan besar dalam laga QPR kontra Manchester City. Usai dikartu merah setelah menyikut Carlos Tevez, Barton menendang Sergio Aguero saat berjalan ke luar lapangan dan membuat pemain City marah besar kepadanya.

Di pinggir lapangan, Barton juga sempat hampir bersitegang dengan Mario Balotelli sebelum akhirnya dilerai oleh staff QPR. Usai laga, Barton mengatakan sengaja melakukannya karena ingin pemain City lainnya turut dikenai kartu merah.
6 dari 11 halaman

Didier Drogba

" title="Didier Drogba" alt="Didier Drogba" width="688" height="430"/>

Perseteruan Didier Drogba dan wasit Tom Henning Ovrebo menjadi salah satu cerita paling dikenang di ajang Liga Champions dalam 10 tahun terakhir. Di semifinal Liga Champions tahun 2009 melawan Barcelona, Drogba yang kecewa dengan kepemimpinan Ovrebo yang mengabaikan setidaknya lima pelanggaran yang diterima Chelsea di kotak penalti memaki sang wasit di depan kamera dan disiarkan live ke seluruh dunia.

Wajar jika Drogba marah, karena hasil 1-1 di Stamford Bridge itu mengandaskan peluang The Blues lolos ke final. Penyerang asal Pantai Gading tersebut pada akhirnya dijatuhi sanksi larangan bermain enam pertandingan akibat aksinya tersebut.
7 dari 11 halaman

Samuel Kuffour


" title="Samuel Kuffour" alt="Samuel Kuffour" width="688" height="430"/>

Salah satu laga final terbaik dalam sejarah Liga Champions terjadi di tahun 1999, saat itu Bayern Munich yang memimpin 1-0 hingga menit 90 harus menerima pil pahit saat Manchester United membalikkan keadaan dengan dua gol di masa injury time.

Sebuah comeback yang luar biasa bagi United, namun di sisi lain juga menjadi kekecewaan yang luar biasa mendalam bagi segenap penggawa Munich. Simak saja kekecewaan Samuel Kuffour setelah peluit panjang ditiup.
8 dari 11 halaman

Paolo Di Canio

" title="Paolo Di Canio" alt="Paolo Di Canio" width="688" height="430"/>

Striker asal Italia ini dikenal sebagai pemain bengal yang tak segan berkelahi di lapangan. Saat membela Sheffield Wednesday, Di Canio yang mendapatkan kartu merah usai menendang pemain lawan nampak frustasi dan mendorong jatuh wasit Alcock sebelum keluar lapangan. Sebuah aksi yang membutuhkan nyali luar biasa.
9 dari 11 halaman

Paul Scholes

" title="Paul Scholes" alt="Paul Scholes" width="688" height="430"/>

Pertemuan Liverpool melawan Manchester United selalu panas. Dalam sebuah momen, Paul Scholes tersulut emosinya dan melakukan pukulan serta tendangan terhadap Xabi Alonso.

Walaupun akurasi pukulan tersebut sangat buruk, wasit melihatnya lebih dari cukup untuk dihukum kartu merah.
10 dari 11 halaman

Pepe

" title="Pepe" alt="Pepe" width="688" height="430"/>

Salah satu pelanggaran terburuk yang pernah dilakukan oleh Pepe adalah saat ia dengan brutal dua kali menendang pemain punggung Getafe, Francisco Casquero tanpa alasan yang jelas. Tak hanya itu, ia juga sempat menginjak kaki Casquero sebelum berjalan keluar meninggalkan lapangan karena dikartu merah wasit.
11 dari 11 halaman

Sebastiano Rossi

" title="Sebastiano Rossi" alt="Sebastiano Rossi" width="688" height="430"/>

Kesal karena gawangnya kebobolan oleh gol penalti Hidetoshi Nakata yang menurutnya seharusnya diulang, kiper AC Milan, Sebastiano Rossi tanpa ampun menghajar gelandang Perugia, Christian Bucchi yang berusaha mengambil bola dari dalam gawang. Tak hanya itu, Rossi juga sempat menggertak Bucchi yang sudah terkapar untuk segera bangun.

Untuk mencegah keributan semakin meluar, akhirnya wasit mengusir Rossi ke luar lapangan.