Wujud Apresiasi, Menpora Persembahkan Bonus Pada Pelatih dan Asisten di SKO Ragunan

Wujud Apresiasi, Menpora Persembahkan Bonus Pada Pelatih dan Asisten di SKO Ragunan
(c) merdeka

- Tahun ini Indonesia sedang amat berbangga karena ada banyak sekali talenta berbakat yang menghadirkan prestasi bagi negeri. Tentu saja pencapaian tersebut tak bisa dilepaskan dari berbagai pihak, seperti pelatih dan asisten pelatih. Untuk itu, Menpora Imam Nahrawi mempersembahkan bonus dan piagam penghargaan pada 22 pelatih dan asisten pelatih di SKO Ragunan, Jakarta Selatan (17/9).

Yup, pemerintah memang tak hanya memberikan bonus bagi atlet dan pelatih perah medali. Namun, orang-orang yang berjasa untuk menghantarkan atlet seperti pelatih dan para asisten pun turut memperoleh bonus.

"Di Haornas kemarin kita berikan beberapa pelatih, dan sekarang saya langsung masuk ke Ragunan di sinilah banyak peraih medali emas itu dilatih oleh para pelatih yang kali ini kita juga berikan penghargaan. Bentuk penghargaan ini tidak sebesar yang diterima oleh pelatih yang mendampingi di Asian Games, tapi tentu ini adalah wujud penghormatan sekaligus penghargaan pemerintah kepada para pelatih dan asisten pelatih di SKO Ragunan," terang Imam Nahrawi.

 (c) merdeka (c) merdeka

Selain itu, Imam Nahrawi pun mengungkapkan kebanggaannya karena SKO Ragunan seperti diketahui telah berhasil melahirkan banyak juara dunia. Tak heran apabila menteri yang hobi bulutangkis itu mengaku harus segera memperbanyak sekolah khusus olahraga serta lembaga pendidik yang diikat dengan kurikulum.

"Jadi sekolah-sekolah seperti SKO Ragunan kita perbanyak lagi bekerjasama dengan Kemendikbud maupun PPPLP yang harus terus tumbuh berkembang dari provisi kabupaten kota dan seterusnya," tambahnya.

Tak cuma itu, ia pun menambahkan jika KONI bersama pemerintah pun diharapkan dapat semakin memperbanyak lagi kompetisi level daerah seperti Piala Wali Kota, Piala Polres, atau Piala Dandim. Tujuannya agar para atlet mampu menempa diri dengan lebih baik lagi.

"Jadi kita harapkan kompetisi itu tidak harus di Jakarta tapi di daerah-daerah, ini searah dengan visi presiden bahwa negara harus hadir, dan itu kita wujudkan dalam kebijakan Gala Desa, Sepeda Nusantara dan sepak bola berjenjang itu contoh-contoh yang sekarang juga dilakukan Kemendikbud lewat Gala Siswa," tutupnya.