Tour de Banyuwangi Ijen 2016 Diikuti Pebalap dari 24 Negara

Tour de Banyuwangi Ijen 2016 Diikuti Pebalap dari 24 Negara
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 lalu (c) Syafaruddin
- International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 dipastikan akan diikuti puluhan pebalap dari 24 negara yang berbeda. ITdBI 2016 akan dihelat selama empat hari pada 11– 14 Mei di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu.


Event balap sepeda grade 2.2 Union Cycliste Internationale (UCI) ini akan diikuti para pebalap dari berbagai negara di penjuru dunia, seperti Spanyol, Italia, San Marino, Uni Emirat Arab, Kenya, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea, Cina, Laos, dan Indonesia.


Mereka tergabung ke dalam 16 tim, yang terdiri atas 13 tim luar negeri, termasuk continental team, dan tiga tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah, Skydive Dubai Al Ahli (UAE), Kinan Cycling Team (Jepang).


Singha Infinite Cycling Team (Singapura), Kenya Down Under (Kenya), Terenggani Cycling Team (Malaysia), Swiss Welness Cycling Team (Australia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).


Tim Nasional (Timnas) negara lain juga turut bertanding di Banyuwangi, yakni San Marino National Team. Adapun tim dari Indonesia yang akan turun antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Club dan KFC Jakarta.


Dikatakan Chairman ITdBI, Guntur Priambodo ajang balap sepeda tahun ini dipastikan akan lebih kompetitif. Selain juara bertahan ITdBI dua kali berturut-turut Peter Pouly, nama-nama lain seperti Jeremy Cameron (Swiss welness), Benjamin Prades (Team Ukyo), dan juara Asia, Jang Sunjae (LX-IIBS Cycling Team Korea) semua menyatakan siap menaklukkan tanjakan Ijen yang mempunyai kemiringan 45 derajat ini.


"Dibanding tahun 2014 lalu, tahun ini komposisi pemainnya lebih menarik. Karena ada jagoan climber, ada pula yang sprinter," ucap Guntur. Sayang, tahun ini ITdBI tak akan diramaikan oleh para pebalap Iran yang dikenal jagoan rute tanjakan. "Sisi positifnya, kemampuan para pebalap tentu akan lebih merata," imbuhnya.


ITdBI yang memasuki tahun kelima penyelenggaraan, akan menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 567 kilometer. Meningkat dari tahun lalu yang hanya 555 km. Para pebalap akan melewati sejumlah rute yang selama ini menjadi ikon wisata Banyuwangi. Seperti Gunung Ijen.


"Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. (faw/dzi)