Timnas Monoton dan Buruk di Transisi

Timnas Monoton dan Buruk di Transisi
Ilustrasi futsal (c) ist

Bola.net - - Hasil memalukan diperoleh Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia. Tim asuhan Andri Irawan ini tersingkir dari Piala AFF 2017 di Thailand, setelah menelan dua kekalahan beruntun di babak grup.

Selasa (24/1) hari ini, Timnas dipermalukan Myanmar. Bermain selama 2x20 menit, Bayu Saptaji dan kawan-kawan kalah dengan skor 3-6. Sebelumnya Timnas juga kalah lawan Malaysia di dengan skor tipis 5-6.

Kegagalan Timnas lolos dari babak grup membuat kalangan futsal di Jawa Timur (Jatim) sedih. "Defense Myanmar bagus, sangat rapat. Transisi kita jelek sekali," ujar Satriyo Wicaksono, mantan sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim.

Menurut Dewan Penasehat Pena Real Madrid de Indonesia (PRMI) ini, ada kesan meremehkan lawan saat pemain Timnas masuk ke lapangan. "Pada babak kedua, tidak ada satu pun peluang yang menjadi gol," sambung Satriyo.

Sedangkan CEO Surabaya Futsal League (SFL), Robert Nepa Seno menyorot permainan Timnas yang monoton. "Sedih karena harus melihat Timnas dari AFF. Variasi serangan monoton. Itu yang bikin tidak bisa membongkar pertahanan lawan," tutur Robert.

Ia juga heran dengan merosotnya permainan Timnas, khususnya pada babak kedua. Berkaca pada dua pertandingan terakhir, Timnas tidak pernah mencetak satu gol pun pada babak kedua.

"Pada babak kedua, pemain Indonesia terlalu buntu. Otaknya tidak jalan, sehingga menjadi tidak cerdas," tutup Robert.