
Bola.net - Peserta ASEAN Para Games (APG) 2022 menjalani proses klasifikasi, Rabu (27/7/2022), usai tiba di Solo, Jawa Tengah. Tiap cabang olahraga (cabor) menjalani tes di lokasi yang berbeda. Beberapa digelar di hotel, dan ada pula yang digelar di venue pertandingan.
Solia Zigna diperuntukkan tes klasifikasi bagi cabor atletik, goalball, catur, dan judo, sedangkan cabor lainnya digelar di venue pertandingan seperti bola voli duduk di GOR UTP Karanganyar, dan panahan di Lapangan Kotabarat.
Sebanyak 18 atlet cabor blind judo Indonesia sudah menjalani tes klasifikasi di Hotel HAP, Rabu pagi (27/7/2022). Hasilnya ada dua atlet yang harus tes ulang besok (28/7/2022) di Solia Zigna, Laweyan.
Advertisement
"Ada dua yang harus dites ulang, 16 atlet lainnya dinyatakan lolos. Tes penglihatan banyak dari dokter luar negeri dengan membawa beberapa peralatan," terang Imam Kuncoro, pelatih Blind Judo Indonesia.
Wajib Tes Ulang
Dua atlet yang harus tes ulang adalah atlet pemula. Namun, tim pelatih blind judo memasukkan namanya karena potensi dan klasifikasinya dianggap cocok masuk kontingen.
Sebelumnya, dia mengakui semua atlet sudah membawa arsip tes mata, yang telah dijalani pada sebuah rumah sakit internasional.
"Saat dites di Jakarta, semua lolos. Nah arsip dan rekomendasi klasifikasi inilah yang jadi pegangan kami," ujar Imam.
Atlet Panahan Belum Semuanya Jalani Tes
Sementara itu, situasi berbeda dirasakan oleh tim panahan Indonesia. Empat atlet yang ikut klasifikasi lolos semua. Selebihnya akan dites besok.
Dalam APG 2022, tim panahan Indonesia menerjunkan 12 atlet. Yakni Ken Swagumilang, Muhammad Ayodya, Kholidin, Muhammad Ali, Wahyu Retno Wulandari, Tuwariyah, Irma Yunita, Sadikin, Setiawan, Walminah, Mahda Aulia, dan Sri Hartatik.
"Ayodya, Irma, Wulan (sapan akrab Wahyu Irma Wulandari), dan Sadikin lolos semua. Yang lain besok. Beberapa sudah lolos klasifikasinya, karena pernah dites di luar negeri. Seperti Ken dan Wawan di Thailand. Kholidin saat ikut kejuaraan di Ceko," tutur Pelatih Tim Panahan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Tri Sugeng Purwanto.
Proses Penilaian Kualifikasi
Soal teknik penilaian dalam proses klasifikasi, dia tak terlalu tahu secara detail. "Teknik tes klasifikasinya beda-beda tekniknya. Contoh kalau polio, pahanya akan dipencet-pencet. Untuk mengetahui kondisi tubuh seperti apa tingkat kekuatannya. Atlet lainnya dari cabor lainnya juga punya teknik penilaian dan pengecekan yang beragam," ucap Tri.
Indonesia dipastikan akan terjun di 14 cabang olahraga dengan kekuatan 324 atlet. Rinciannya: atletik 78 atlet, renang (47), tenis meja (41), para badminton (25), blind judo (18), para chess (18), sitting volley ball (16) CP Football (14), angkat berat (13), panahan (12), boccia (12) , dan goalball (12), wheelchair basketball (10), dan wheelchair tennis (8).
Disadur dari: Bolacom (Hery Kurniawan) | Dipublikasi: 27 Juli 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 19 Maret 2020 14:30
ASEAN Para Games 2020 Kembali Ditunda, Kali Ini Sampai Oktober
-
Olahraga Lain-Lain 20 Desember 2019 23:33
Cabor Atletik Bidik Medali Emas dan Pecahkan Rekor di ASEAN Para Games 2019
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:18
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...