Terpilih Jadi Ketua PB Pertina, Ini PR Johny Asadoma

Terpilih Jadi Ketua PB Pertina, Ini PR Johny Asadoma
Johny Asadoma (c) Fitri Apriani
- Usai terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Johny Asadoma langsung mengemban tugas berat. Ada tiga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pria 50 tahun itu selama empat tahun ke depan.


Johny mengungkapkan, pekerjaan rumah yang pertama harus ia lakukan adalah memberikan jam terbang lebih banyak untuk para petinju di Indonesia. Pasalnya, selama ini hanya ada beberapa nama yang bisa bercokol di kancah internasional, yakni Chris John dan Daud Yordan.


"Petinju Indonesia kurang kompetisi, terutama di tingkat internasional. Padahal petinju kita banyak yang bagus, tapi ketika bertarung di tingkat internasional mereka kurang percaya diri," ujar Johny kepada wartawan di Hotel Grand Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Minggu (24/4)..


Kedua, kualitas wasit dan hakim di Indonesia dinilai Johny masih kurang. Sehingga, pria yang pernah meraih medali emas pada Piala Presiden 1984 di Jakarta itu akan menjalin kerja sama dengan asosiasi tinju internasional.


"Saat ini PB Pertina masih kurang punya jaringan di internasional. Lihat saja, wasit dan hakim dari Indonesia sangat sedikit yang bisa memimpin sampai ke tingkat asia maupun internasional," tutur pria asal Bali itu.


Johny menambahkan, apabila kedua pekerjaan rumah tersebut sudah terpenuhi maka evaluasi selanjutnya ialah mengirimkan wakil dari Indonesia untuk duduk di organisasi Asia atau bahkan dunia.


"Tentu sangat penting menempatkan perwakilan PB Pertina untuk duduk di kepengurusan Asia maupun dunia. Dengan begitu kami bisa mengambil bagian dalam menentukan kebijakan tinju dunia," Johny mengakhiri. (fit/pra)