
Bola.net - Shalfa Avrilia Siani merupakan atlet senam lantai yang berprestasi. Dia telah mengenal olahraga senam sejak usia dini.
Gadis yang akrab dipanggil Shalfa ini bergabung di PPLP Senam Jatim ketika masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dia diboyong dari Pengcab Persani Kota Kediri pada usia sembilan tahun.
Sejak itu pula, Shalfa harus terpisah dengan kedua orang tuanya. Namun, karier Shalfa harus kandas di tengah jalan. Dia gagal membela Indonesia di pentas SEA Games 2019, karena dituduh tidak perawan lagi dan alasan indisipliner.
Advertisement
Satrio Utomo, ayah Shalfa, mengungkapkan sebelum kasus selaput dara ini menyeruak ke permukaan, siswi kelas 12 SMU Kebomas, Gresik, ini pernah mendapatkan perlakuan tidak baik dari oknum pelatih PPLP.
"Shalfa pernah dituduh mencuri barang teman sesama atlet di mes. Tapi, akhirnya tuduhan mencuri itu tak bisa dibuktikan," ungkap Satrio Utomo.
Ayah dua anak yang sehari-hari sebagai supir di Bank Sinarmas Kediri ini menambahkan, anak sulungnya itu juga pernah ditampar oknum pelatih yang juga mengembuskan soal keperawanan itu.
"Pipi kanan Shalfa ditampar pelatih itu hingga membekas merah. Seketika itu, saya menyuruh Shalfa keluar dari PPLP. Tapi dia kukuh bertahan di sana. Karena Shalfa telanjur cinta dengan senam dan meraih banyak medali dari kejuaraan yang diikutinya. Akhirnya, saya yang mengalah," tuturnya.
Keluarga Shalfa Avrila Siani masih mengaku masih bersabar terkait kasus itu. Namun, kini mereka tidak bisa lagi. Keluarga berencana membawa kasus tuduhan terhadap Shalfa ke jalur hukum.
Isu Keperawanan Tak Bisa Ditoleransi
Isu keperawanan ini tak bisa ditoleransi lagi oleh Satrio Utomo.
"Shalfa sudah mengalah dan berkorban. Tapi perlakuan ketiga ini sudah sangat keterlaluan. Karena ini menyangkut harga diri dan masa depan anak saya. Makanya, kami menyewa pengacara untuk mengurus kasus ini ke jalur hukum," ujarnya.
Satrio Utomo pun menduga ada dendam pribadi antara oknum pelatih PPLP dengan Shalfa Avrila Siani.
"Dari tiga kasus itu, pelakunya tetap sama. Saya curiga ada apa antara si pelatih dengan Shalfa. Isu keperawanan itu juga menyebar ke sekolah Shalfa. Ini membuat dia kaget dan malu. Kami berencana memindahkan sekolah Shalfa ke Kediri saja," ujarnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gatot Susetyo/Editor Wiwig Prayugi
Published: 30 November 2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 30 November 2019 23:30
Sederet Fakta Asnawi Mangkualam Bahar, Bintang Kemenangan Timnas Indonesia U-22
-
Liga Inggris 30 November 2019 23:00
Menurut Statistik, Kiprah Unai Emery di Arsenal Sebenarnya Tak Buruk-buruk Amat
-
Olahraga Lain-Lain 30 November 2019 20:18
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Resmi Membuka SEA Games 2019
-
Olahraga Lain-Lain 30 November 2019 20:10
-
Bolatainment 30 November 2019 20:03
Pakaian Tradisional Jadi Wajah Indonesia di Opening Ceremony SEA Games 2019 Filipina
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:52
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:42
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:33
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 09:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 08:58
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...