Sabuk Juara Dunia Kelas Menengah Masih Milik Bigdash

Sabuk Juara Dunia Kelas Menengah Masih Milik Bigdash
Vitaly Bigdash (c) Ist

Bola.net - - Petarung asal Myanmar, Aung La N Sang gagal menumbangkan petarung Rusia Vitaly Bigdash di partai puncak ONE Championship ke-51 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (14/1/2017) malam. Itu artinya, Bigdash sukses mempertahankan sabuk juara Dunia Kelas Menengah dalam ajang olahraga seni bela diri campuran (MMA) ini.

Keduanya bertarung dalam lima ronde. Dalam dua babak awal, pertarungan berjalan lambat karena Bigdash maupun Sang belum berani bermain secara agresif. Mereka terlihat seperti berusaha mengukur kekuatan masing-masing lebih dahulu.

Meski demikian, di ajang bertitel ONE Quest for Power kali ini, Bigdash akhirnya mampu unggul di ronde keempat dan kelima. Sebelum ronde terakhir usai, dia menjatuhkan Sang yang sudah terluka, mengunci badannya dan juga mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke kepala. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Bigdash dalam sembilan pertarungan di ONE Championship.

"Ini tak bisa dibayangkan. Pertarungan ini sangat diantisipasi dan saya senang bisa mempertahankan sabuk juara seperti yang saya janjikan," ujar Bigdash.

Kemenangan juga dirasakan oleh dua petarung MMA asal Belanda berdarah Indonesia di kelas yang berbeda, Anthony Engelen dan Vincent Latoel, yang bertarung di partai pembuka. Engelen sukses membuat petarung asal Malaysia, AJ Lias Mansor, TKO dalam tempo singkat yakni 1 menit 40 detik dalam satu babak.

"Saya merasa partainya sangat bagus.Terima kasih Jakarta, saya senang sekali menang lagi di Jakarta," seru Engelen.

Sementara itu bertolak belakang dengan Engelen, Latoel menjalani partai yang cukup ketat melawan petarung asal Filipina, Vaughn Donayre. Dia tak bisa membuat sang lawan KO layaknya Engelen dalam tiga ronde. Namun juri akhirnya memutuskan kemenangan jatuh pada petarung berjuluk 'Magnivincent' ini.

"Terima kasih untuk pendukung di Jakarta. Saya menang karena energi kalian. Saya akan mempersiapkan pertandingan selanjutnya. Pasti lebih berat lawannya karena saya akan naik kelas. Saya akan buat bangga orang Maluku (daerah asal orang tua Latoel)," tuturnya.