
Bola.net - Etape pertama Banyuwangi Tour de Ijen menjadi penjajakan bagi tim Polygon Sweet Nice. Pada hari pertama (7/12) yang menempuh jarak 124,7 km dari Banyuwangi menuju Pulau Merah, dimenangi pebalap timnas Uzbekistan, Vadim Shaekov.
Shaekov mengoleksi waktu tercepat dengan 3 jam 2 menit dan 53 detik. Disusul, Timo Scholz dari CCN Cycling Team Team, dan Hari Fitrianto yang kini berseragam Tangerang Selatan Team.
Manajer Polygon Sweet Nice, Christopher Antonius mengungkapkan, hari pertama kurang menggembirakan. "Hari ini cuaca cukup panas dan jalanan sempit. Hal ini yang menyulitkan kami memberi supply feeding kepada pebalap,” katanya.
Satu dari lima pebalapnya pun harus drop out lantaran terkendala iklim. Ivan Sivash harus mengakhiri balapan karena terkendala cuaca yang panas.
Selain itu, Christopher mengungkapkan, pebalapnya terkendala musim dingin yang melanda Eropa. Saat ini di Kazakhstan suhu udara mencapai -25 derajat, sementara di Indonesia lebih dari 35 derajat,” sebutnya. ”Ini yang mempengaruhi kekuatan tim,” lanjutnya.
Meski demikian, Polygon Sweet Nice tidak ingin mencari alasan. Polygon berusaha memberi yang terbaik pada etape kedua. Pada etape kedua ini besok menempuh jarak 147,4 km dari Kalibaru menuju Kawah Ijen.
Christopher mengakui tanjakan yang cukup tinggi menjadi ujian bagi tiga climber yang mereka miliki, Oscar Pujol Munoz, Ng Yong Li, dan Sergey Kuzmin. "Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil terbaik pada etape kedua," tutup Christopher. (psn/kny)
Shaekov mengoleksi waktu tercepat dengan 3 jam 2 menit dan 53 detik. Disusul, Timo Scholz dari CCN Cycling Team Team, dan Hari Fitrianto yang kini berseragam Tangerang Selatan Team.
Manajer Polygon Sweet Nice, Christopher Antonius mengungkapkan, hari pertama kurang menggembirakan. "Hari ini cuaca cukup panas dan jalanan sempit. Hal ini yang menyulitkan kami memberi supply feeding kepada pebalap,” katanya.
Satu dari lima pebalapnya pun harus drop out lantaran terkendala iklim. Ivan Sivash harus mengakhiri balapan karena terkendala cuaca yang panas.
Selain itu, Christopher mengungkapkan, pebalapnya terkendala musim dingin yang melanda Eropa. Saat ini di Kazakhstan suhu udara mencapai -25 derajat, sementara di Indonesia lebih dari 35 derajat,” sebutnya. ”Ini yang mempengaruhi kekuatan tim,” lanjutnya.
Meski demikian, Polygon Sweet Nice tidak ingin mencari alasan. Polygon berusaha memberi yang terbaik pada etape kedua. Pada etape kedua ini besok menempuh jarak 147,4 km dari Kalibaru menuju Kawah Ijen.
Christopher mengakui tanjakan yang cukup tinggi menjadi ujian bagi tiga climber yang mereka miliki, Oscar Pujol Munoz, Ng Yong Li, dan Sergey Kuzmin. "Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil terbaik pada etape kedua," tutup Christopher. (psn/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 27 November 2012 21:20
-
Olahraga Lain-Lain 27 November 2012 19:15
-
Olahraga Lain-Lain 15 November 2012 15:30
-
Olahraga Lain-Lain 7 Oktober 2012 15:45
-
Olahraga Lain-Lain 30 September 2012 19:15
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 26 Maret 2025 09:15
-
Liga Italia 26 Maret 2025 08:56
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Voli 26 Maret 2025 08:47
-
Liga Spanyol 26 Maret 2025 08:45
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...