
Bola.net - Petarung asal Indonesia, Eko Roni Saputra, sudah pindah ke Singapura sejak beberapa tahun lalu untuk mengejar karir seni bela diri campuran profesional bersama ONE Championship. Ia bergabung dengan Evolve MMA.
Keputusan Eko hijrah ke Negeri Singa membuahkan hasil positif. Sejak melakukan debut di circle pada 2019 lalu, petarung asal Samarinda ini berhasil memenangkan empat dari lima kontesnya, dan semuanya dengan penyelesaian.
Keberhasilan yang Eko raih tak lepas dari fasilitas luar biasa yang ada di Evolve MMA. Kemudian rekan kelas dunia yang bekerja sama dengannya.
Advertisement
"Saya sudah berlatih di Evolve MMA cukup lama. Bekerja dengan berbagai juara dunia disini jelas merupakan berkah. Saya tahu dalam karir seni bela diri campuran saya bahwa akan membutuhkan upaya yang luar biasa untuk mencoba dan mengubah diri saya sebagai seorang petarung," ujar Eko, dalam rilis yang diterima Bola.net, Senin (1/3/2021).
"Evolve memiliki begitu banyak juara dunia luar biasa dalam gaya bertarung yang berbeda. Saya beruntung berada di sini dan memiliki sumber daya yang tersedia untuk saya."
"Legenda Muay Thai seperti Nong-O, Sam-A, dan Kru Rong (Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke) telah membantu saya mengembangkan striking saya di Circle. Sementara Juara Dunia Tinju WBA Drian Francisco membantu saya pada bagian tangan. Mereka semua telah membantu saya menjadi petarung seperti saya hari ini," tegas Eko.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Eko di Mata Francisco
Sementara itu, Francisco menceritakan bagaimana rasanya melatih Eko cara bertinju. Adapun, ia adalah seorang superstar tinju di Filipina yang telah berlatih di bawah asuhan Manny Pacman Pacquiao.
"Saat saya pertama kali bekerja dengan Eko setahun lalu, dia sangat mentah. Hal pertama yang saya perhatikan adalah kekuatannya yang luar biasa. Eko mudah meledak dan sangat kuat, dia berperawakan seperti truk. Kemungkinan besar itu dari latar belakang gulatnya, tapi dia sangat kuat," tutur Francisco.
"Saya telah bekerja dengannya selama lebih dari setahun sekarang, dan dia adalah petarung yang sangat berbeda sekarang. Dia memiliki kepercayaan diri dalam menggunakan tangannya. Dia cepat, eksplosif, dan memiliki teknik mengalir. Dia mulai dari hampir tidak memiliki pengalaman, hingga sekarang menjadi petinju yang sangat terampil. Saya pikir kombinasi gulat dan striking adalah formula yang sempurna. Dia menjadi petarung yang sangat berbahaya," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Juara Turnamen di Amerika Serikat akan Terima Kontrak Miliaran dan Tampil di ONE Championship
- ONE Championship: Petarung Ukraina Kalahkan Atlet Thailand
- ONE Championship: Strategi Jitu Petarung Indonesia untuk Taklukan Atlet Myanmar
- Kembali Naik Ring, Petarung Indonesia Ini Tak Mau Perpanjang Rekor Kekalahan di ONE Championship
- Awali 2021, One Championship Gelar Pertandingan Kejuaraan Dunia
- ONE Championship: Petarung Indonesia Ingin Bebas dari Masalah Cedera di 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 6 Februari 2021 11:48
-
Olahraga Lain-Lain 12 Januari 2021 18:21
Awali 2021, One Championship Gelar Pertandingan Kejuaraan Dunia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
-
Otomotif 21 Maret 2025 14:53
-
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025 14:45
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...