
Bola.net - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PB TI) Marciano Norman, secara resmi membuka Taekwondo Championship Indonesia Open (TCIO), di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, 11-14 Desember 2012.
Kejuaraan yang diperuntukkan junior tersebut, diikuti para atlet dari 17 Provinsi di Indonesia dan luar negeri. Misalnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Riau, Jawa Timur, Banten, Jambi, NAD, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu dan Timor Leste. Sedangkan jumlah peserta mencapai 300 yang berlaga di beberapa kelas dari nomor kyorugy dan poomsae.
Pembukaan diselingi acara demonstrasi taekwondo dari Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. Pasa santri tersebut, mampu menunjukkan gerakan atraktif dan mengundang animo penonton.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut mengatakan, memiliki empat tujuan utama dari kejuaraan berskala internasional tersebut. Pertama yakni, menjadi tolak ukur pembinaan Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) se-Indonesia. Kedua, mendorong segenap Pengcab dan Pengprov untuk melahirkan atlet-atlet yang sudah diagendakan PB TI. Ketiga, menjadi media sarana evaluasi kualitas pembinaan PB TI terhadap Pengcab dan Pengprov se Indonesia. Keempat, sebagai sarana transformasi teknologi Protector Scoring System (PSS) agar atlet terbiasa bertanding sesuai aturan internasional dan World Taekwondo Federation (WTF).
Dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas), penggunaan PSS pertama kalinya digunakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, Pekanbaru, Riau 2012. Sebelumnya, PSS dipergunakan pada seleksi nasional atlet junior dalam program Pelatnas Garuda Emas 2012.
Penggunaan PSS pada PON XVIII Riau lalu, menjadi salah satu faktor yang sangat mendukung kelancaran dan suksesnya pelaksanaan event tersebut. Sistem tersebut, membuat objektivitas hasil pertandingan dapat lebih dipertanggungjawabkan. Faktor human error pun dapat lebih diminimalisir.
"Penggunaan PSS, untuk mengetahui serangan yang tidak tampak kasat mata. Dari sisi perwasitan, penggunaan PSS sangat membantu dalam hal memberikan nilai oleh judge," tukas pria kelahiran Banjarmasin, 28 Oktober 1954 tersebut.
Dilanjutkan mantan Pangdam Jaya dan Komandan Kodiklat TNI-AD tersebut, seleksi atlet nasional junior yang diadakan PB TI untuk membentuk tim nasional junior menghadapi kejuaraan Indonesia Open, Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia tahun 2013. Sedangkan pembentukan Timnas senior, mengacu pada hasil PON untuk persiapan SEA Games Myanmar 2013.
Kejuaraan Indonesia Open tersebut, sebagai test event jelang menghadapi kejuaraan junior Asia Championship di Jakarta dan Islamic Solidarity Games di Pekanbaru, Riau pada bulan Juni 2013.
"Karena itu, PB TI ingin terus membuktikan diri. Tidak hanya mampu berprestasi di Indonesia dan internasional, namun menjadi tuan rumah dari beberapa kejuaraan internasional yang menjadi agenda WTF," sambungnya.
Ditambahkannya, akan ada coaching clinic dari peraih medali emas Olimpiade Athena, Yunani, tahun 2004 di kelas 80 kg asal Korea Selatan, Moon Dae Sung. Nama Moon Dae sangat populer di kalangan taekwondo lantaran prestasinya. Seni bela diri yang ditekuninya tersebut, membawanya menjadi terkenal bak selebriti. Sebut saja medali emas kejuaraan Edmonton, Kanada tahun 1999 di kelas berat. Lalu, medali emas Asian Games Busan, Korea Selatan tahun 2002 di kelas berat. Lalu medali emas kejuaraan Asia di Hong Kong tahun 2000 di kelas berat.
Moon Dae kerap muncul membintangi banyak acara televisi di Korea. Apalagi, pada Agustus 2008, Moon Dae terpilih menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada sidang IOC ke-120. (esa/kny)
Kejuaraan yang diperuntukkan junior tersebut, diikuti para atlet dari 17 Provinsi di Indonesia dan luar negeri. Misalnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Riau, Jawa Timur, Banten, Jambi, NAD, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu dan Timor Leste. Sedangkan jumlah peserta mencapai 300 yang berlaga di beberapa kelas dari nomor kyorugy dan poomsae.
Pembukaan diselingi acara demonstrasi taekwondo dari Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. Pasa santri tersebut, mampu menunjukkan gerakan atraktif dan mengundang animo penonton.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut mengatakan, memiliki empat tujuan utama dari kejuaraan berskala internasional tersebut. Pertama yakni, menjadi tolak ukur pembinaan Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) se-Indonesia. Kedua, mendorong segenap Pengcab dan Pengprov untuk melahirkan atlet-atlet yang sudah diagendakan PB TI. Ketiga, menjadi media sarana evaluasi kualitas pembinaan PB TI terhadap Pengcab dan Pengprov se Indonesia. Keempat, sebagai sarana transformasi teknologi Protector Scoring System (PSS) agar atlet terbiasa bertanding sesuai aturan internasional dan World Taekwondo Federation (WTF).
Dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas), penggunaan PSS pertama kalinya digunakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, Pekanbaru, Riau 2012. Sebelumnya, PSS dipergunakan pada seleksi nasional atlet junior dalam program Pelatnas Garuda Emas 2012.
Penggunaan PSS pada PON XVIII Riau lalu, menjadi salah satu faktor yang sangat mendukung kelancaran dan suksesnya pelaksanaan event tersebut. Sistem tersebut, membuat objektivitas hasil pertandingan dapat lebih dipertanggungjawabkan. Faktor human error pun dapat lebih diminimalisir.
"Penggunaan PSS, untuk mengetahui serangan yang tidak tampak kasat mata. Dari sisi perwasitan, penggunaan PSS sangat membantu dalam hal memberikan nilai oleh judge," tukas pria kelahiran Banjarmasin, 28 Oktober 1954 tersebut.
Dilanjutkan mantan Pangdam Jaya dan Komandan Kodiklat TNI-AD tersebut, seleksi atlet nasional junior yang diadakan PB TI untuk membentuk tim nasional junior menghadapi kejuaraan Indonesia Open, Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia tahun 2013. Sedangkan pembentukan Timnas senior, mengacu pada hasil PON untuk persiapan SEA Games Myanmar 2013.
Kejuaraan Indonesia Open tersebut, sebagai test event jelang menghadapi kejuaraan junior Asia Championship di Jakarta dan Islamic Solidarity Games di Pekanbaru, Riau pada bulan Juni 2013.
"Karena itu, PB TI ingin terus membuktikan diri. Tidak hanya mampu berprestasi di Indonesia dan internasional, namun menjadi tuan rumah dari beberapa kejuaraan internasional yang menjadi agenda WTF," sambungnya.
Ditambahkannya, akan ada coaching clinic dari peraih medali emas Olimpiade Athena, Yunani, tahun 2004 di kelas 80 kg asal Korea Selatan, Moon Dae Sung. Nama Moon Dae sangat populer di kalangan taekwondo lantaran prestasinya. Seni bela diri yang ditekuninya tersebut, membawanya menjadi terkenal bak selebriti. Sebut saja medali emas kejuaraan Edmonton, Kanada tahun 1999 di kelas berat. Lalu, medali emas Asian Games Busan, Korea Selatan tahun 2002 di kelas berat. Lalu medali emas kejuaraan Asia di Hong Kong tahun 2000 di kelas berat.
Moon Dae kerap muncul membintangi banyak acara televisi di Korea. Apalagi, pada Agustus 2008, Moon Dae terpilih menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada sidang IOC ke-120. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 5 November 2012 19:05
-
Olahraga Lain-Lain 5 November 2012 18:51
-
Olahraga Lain-Lain 1 November 2012 17:00
-
Olahraga Lain-Lain 1 November 2012 16:35
-
Olahraga Lain-Lain 7 Oktober 2012 01:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 17:12
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 17:05
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:39
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:26
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:23
-
Otomotif 25 Maret 2025 16:16
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...