
Bola.net - Petarung asal Indonesia, Eko Roni Saputra akan kembali bertarung di ONE Championship. Atlet berjuluk Dynamite ini bakal menghadapi Chan Rothana.
Dua petarung MMA ini akan berlaga dalam duel klasik striker versus grappler di ONE: LIGHT OUT. Ajang ini bakal berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Jumat (11/3/2022).
Dalam laga tersebut, Eko ingin meneruskan catatan kemenangan beruntun demi menembus peringkat lima besar di divisi flyweight. Sementara Rothana mau melengkapi catatan hat-trick kemenangan atas petarung Indonesia.
Advertisement
"Sejak lama, salah satu lawan yang saya antisipasi adalah Chan Rothana. Tapi bukan berarti saya ingin membalas kekalahan orang Indonesia," ujar Eko, dalam rilis yang diterima Bola.net, Senin (7/3).
"Saya bermain untuk diri saya sendiri dan ini tantangan bagi saya ke depannya. Kalau saya bisa memenangkan pertandingan ini, saya bisa naik level," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters!
Pertarungan Terakhir Eko
Eko terakhir kali tampil di ONE Championship dalam ajang ONE: BATTLEGROUND II pada Agustus 2021. Ketika itu, ia berhasil mengalahkan petarung asal Tiongkok, Liu Peng Shuai dalam 10 detik.
Kemenangan itu mencatatkan namanya sebagai pemilik KO tercepat di divisi flyweight. Sejak saat itu, Eko mulai diperhitungkan sebagai kandidat pertama dari Indonesia yang layak jadi penantang juara dunia di masa depan.
Namun, Eko harus terlebih dahulu masuk peringkat lima besar. Untuk meraih posisi itu, ia perlu mengalahkan beberapa petarung top, seperti Rothana.
"Tentunya saya harus menang, tapi kan tidak semudah itu," ucap Eko.
"Dalam pertandingan kita tidak tahu hasilnya. Pasti ada kalah dan menang, tentunya saya ingin memenangkan pertandingan karena kalau kalah saya akan turun dan harus mengejar lagi," tambahnya.
Tak Pikirkan Bonus
Kemenangan atas Rothana bisa menaikan posisi Eko di divisi flyweight. Apalagi jika berhasil menang meyakinkan, ia berpeluang mendapat bonus sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp720 juta dari CEO dan chairman ONE Championship, Chatri Sityodtong.
"Itu bagus karena bonus adalah bentuk penghargaan atas perjuangan atlet yang sudah latihan keras dan mempersembahkan pertarungan yang bagus. Jadi bonus itu sebuah insentif. Pasti semua atlet mengharapkan itu," tuturnya.
"Tapi kita tidak boleh terlena akan bonus besar. Mencoba menampilkan permainan cantik malahan bisa jadi kalah," imbuh Eko.
(Fitri Apriani/Bola.net)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 26 Februari 2022 22:45
-
Olahraga Lain-Lain 24 Februari 2022 22:31
ONE Championship: Ada Aturan Unik dalam ONE X saat Muay Thai Bertemu MMA
-
Olahraga Lain-Lain 22 Februari 2022 00:55
ONE Championship Janjikan 12 Laga Dahsyat di ONE: FULL CIRCLE
-
Olahraga Lain-Lain 19 Februari 2022 10:44
ONE X Janjikan Mega Fight untuk Momen Satu Dekade ONE Championship
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...