Muhammad Ali Meninggal Dunia di Usia 74 Tahun

Muhammad Ali Meninggal Dunia di Usia 74 Tahun
Muhammad Ali (c) AFP
- Legenda tinju dunia, Muhammad Ali meninggal dunia di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat pada hari Jumat (3/5) malam waktu setempat, demikian yang dilansir oleh CNN.


Menurut juru bicara Keluarga Ali, Bob Gunnell, Ali yang berusia 74 tahun dan telah lama menderita Parkinson, telah dirawat di rumah sakit sejak hari Kamis (2/5) akibat adanya permasalahan pada pernapasan.


"Setelah 32 tahun melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun. Tiga kali juara dunia kelas berat tiada malam ini (3/5). Keluarga Ali berterima kasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan yang diberikan, dan mereka meminta privasi untuk saat ini," ujar Gunnell dalam pernyataan resminya.


Ali yang lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Jr. ini pernah dilarikan ke rumah sakit pada bulan Desember 2-14 akibat mengalami pneumonia dan kembali dirawat di rumah sakit pada bulan Januari 2015 akibat infeksi saluran urin.

Muhammad AliMuhammad Ali

Dalam beberapa tahun terakhir, Ali jarang tampil di hadapan publik. Penampilan terakhirnya adalah pada 9 April 2016, di mana ia menghadiri acara amal untuk penderita Parkinson di Phoenix. Tak hanya dikenal sebagai legenda tinju, Ali juga memang dikenal sebagai aktivis sosial.


Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat dengan nama Cassius Clay, pada 17 Januari 1942. Ia mulai menggeluti olahraga tinju di kelas amatir pada usia 12 tahun, pada 1964 menjadi juara kelas berat setelah menang KO atas Sonny Liston. Pada tahun yang sama, ia memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Muhammad Ali.


Karir gemilang Ali sempat terhambat selama 3,5 tahun pada era 1960an, setelah ia menolak mengikuti wajib militer Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Ia pun kembali meraih gelar juara kelas berat sebelum memutuskan pensiun pada tahun 1981. [initial]

Muhammad Ali dan anaknya, sekaligus petinju wanita, Laila Ali. (c) AFPMuhammad Ali dan anaknya, sekaligus petinju wanita, Laila Ali. (c) AFP (cnn/kny)