Menpora Minta Sport Science dan Lab Uji Doping Dioptimalkan

Menpora Minta Sport Science dan Lab Uji Doping Dioptimalkan
Menpora Imam Nahrawi (c) Eggi Paksha
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyerahkan medali kepada pemenang kejuaraan nasional panahan Ganesha Open 2015, yang digelar Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung (ITB) di Siliwangi Indoor Tennis Court, Bandung, Sabtu (22/8) pagi.

Dalam sambutannya, Menpora Imam menyoroti seputar sport science dan lab uji doping. Menpora Imam sangat berharap hal tersebut dapat dioptimalkan.

"Itu penting untuk menghindari subyektivitas dalam seleksi atlet. Sehingga yang dikirim benar-benar yang terbaik. Yang pasti, Bung Karno pernah menyampaikan bahwa olahraga adalah alat pemersatu negeri ini. Penjajahan model baru seperti narkoba, radikalisme, dan kriminalitas, harus dilawan dengan olahraga. Olahragalah yang menjadi solusi dan memperkuat bangsa kita. Tolong para sponsor, bantulah olahraga kita," urai Menpora Imam.

Selain itu, Menpora Imam juga meminta supaya kejuaraan tersebut dijadikan kalender tahunan.

"Kalau sekarang, Kemenpora hanya bisa membantu medali dan sedikit rupiah. jika dijadikan kalender tahunan, kita akan dapat mencetak atlet pemanah dunia," katanya.

"Panahan adalah salah satu cabor andalan untuk meraih medali emas. Dukungan rektor dan sivitas akademika ITB sangat dihargai. Olahraga harus menjunjung tinggi kebersamaan dan sportivitas," imbuhnya.

Sementara itu, penerima medali perunggu kategori ronde nasional pelajar putri adalah Philiana. Lalu Vrysilha meraih perak, dan Rahmah Humaira meraih emas. Masing-masing, berasal dari Kabupaten Sumedang. Sementara medali kategori FITA recurve mahasiswa putra diraih Estu MP dari STKIP Cimahi, Yoga Pratama dari UPI Bandung, dan Harry Jonah dari Perpani.

Kejuaraan yang telah rutin diselenggarakan sejak 2001 tersebut, digelar mulai 18-22 Agustus 2015. Total peserta sebanyak 415 orang. Kelas yang dipertandingkan adalah pelajar, mahasiswa, dan umum dengan sistem ronde nasional, FITA recurve, dan FITA compound.

Peserta berasal dari PPLP Jatim, Bogor Archery, Sumedang, Kabupaten Bandung, Kota Tangerang, PHE Archery Club, Fortius FIK UNJ, STKIP Pasundan Cimahi, Bandung Archery Club, Banyuwangi, Jakarta Archery Club, INASP Depok, PPLP DKI, Archatel Universitas Telkom, Unibraw Malang, Universitas Majalengka, PERPANI Banten, Kings Archery, Archery Marinir, SMPN 1 Babakancikao Purwakarta, SMP 56 Jaksel, SMAN 6 Jakarta, Pengcab Depok, Makasar, Sultra, Rimayah Archery Club, dan Vieneth Archery Club. Ada pula peserta dari Papua sebanyak tiga orang.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora Imam didampingi Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, Sekjen Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Alman Hudri dan Staf Ahli Amung Ma'mun. Rektor ITB Kadarsah Suryadi dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya memegang prinsip empat R.

"Yakni rasio, raga, rasa, dan religi. Keempatnya penting sebagai pegangan bagi mahasiswa. Alhamdulillah, unit panahan merupakan salah satu komitmen untuk mengembangkan raga. Kita punya lab uji doping di ITB. Kami juga punya S2 sport science keolahragaan. Kami siap berkolaborasi dengan Kemenpora," kata Kadarsah. (esa/gia)