Mantap, PON XX 2021 Bantu Putar Roda Perekonomian Papua

Mantap, PON XX 2021 Bantu Putar Roda Perekonomian Papua
Suasana jumpa pers PON Papua 2021 (c) Istimewa

Bola.net - Sebuah kabar baik datang dari PON XX 2021 yang digelar di Provinsi Papua. Ajang olahraga ini memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Papua.

Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan event multi olahraga empat tahunan. Pertama kali digelar pada tahun 1948, kini PON sudah memasuki edisi ke-20 dengan Provinsi Papua sebagai tuan rumahnya.

Sebanyak 21.687 orang yang terdiri dari atlet, official dan perangkat pertandingan akan berpartisipasi di PON XX ini. Nantinya mereka akan disebar ke empat klaster yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Digelar selama dua pekan, PON XX Papua memberikan dampak positif pada perekonomian rakyat Papua. Tidak hanya karena pembangunan infrastuktur, namun sektor pariwisata dan FnB di Papua juga terdampak dari PON XX ini.

Asisten Direktur Perwakilan BI Papua, Dwi Putra Indrawan membeberkan bahwa PON XX ini membuat pertumbuhan ekonomi di Papua naik jika dibandingkan tahun lalu.

"Kegiatan PON Papua pada 2021 meski hanya berlangsung dua minggu diperkirakan membawa peningkatan total PDRB senilai Rp1.222,84 miliar atau 0,7-1,10 persen pertumbuhan tahun ke tahun," kata Dwi dalam konferensi pers tentang PON dan Pertumbuhan Ekonomi Papua di Media Center Kominfo Klaster Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, pada Selasa (28/9/2021).

Pertumbuhan tersebut antara lain, menurut Dwi, berasal dari sektor konstruksi sebesar Rp851,88 miliar atau meningkat 4,2-5,0 persen (yoy). Sedangkan, sektor transportasi mengalami peningkatan Rp93,31 miliar atau 1,5-2,3 persen (yoy). Peningkatan yang cukup pesat dari penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman sebanyak Rp83,18 miliar atau 8,5-9,3 persen (yoy). "Penuhnya hotel, tingginya nilai harga tiket pesawat serta katering bagi para atlet PON menjadi bukti bergeraknya ekonomi Papua," jelas Dwi.

BI juga telah mengkalkulasi potensi belanja domestik selama PON Papua berlangsung. Nilainya sekitar Rp7,03 miliar per 10 ribu penonton. Sementara, potensi belanja penonton asal luar Papua mencapai Rp32,58 miliar per 10 ribu penonton. Harapannya, para atlet dan official dari luar Papua itu membelanjakan uangnya di pusat-pusat UMKM sekitar venue.