LADI Wajib Jalankan Lima Tahap Pemeriksaan

LADI Wajib Jalankan Lima Tahap Pemeriksaan
Bola.net - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) ternyata tidak sembarangan dalam melakukan pemeriksaan dan menetapkan atlet yang sebelumnya terduga mengonsumsi doping. Pasalnya, untuk sampai pada kesimpulan, dibutuhkan lima tahap pemeriksaan.

"Yang pertama yakni pemeriksaan sampel A oleh Laboratorium. Kedua, pemeriksaan berkas oleh Result MgtCom. Ketiga, pemeriksaan sampel B kalau dikehendaki atlet atau atas permintaan LADI. Kemudian, sidang Dewan Disiplin anti Doping yang dibentuk Menpora. Terakhir, Sidang Dewan Banding kalau atlet naik banding," ujar Koordinator Bidang Hukum LADI, Cahyo Adi.

"Kesimpulan bisa diambil pada tahap kedua, dengan catatan jika sang atlet tidak meminta pemeriksaan lanjutan," imbuhnya.

Selain itu, dikatakannya, selalu menggunakan jasa laboratorium Lembaga Anti Doping Thailand, Laboratorium Mahidol University Bangkok, Thailand.

Misalnya saja, ketika di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau, 17-22 September 2012. Sebanyak tujuh atlet yang tampil di PON diketahui menggunakan doping. Enam di antaranya bahkan sudah ditetapkan positif sebagai pengguna.

Temuan tersebut pertama kali diperoleh Panitia Besar (PB) PON XVII. Kemudian, diungkapkan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). LADI membeberkan, terdapat tiga jenis doping yang digunakan, yakni berjenis hormon, stimulan dan deuretic.

"Kami baru menetapkan enam dari tujuh atlet yang terbukti positif menggunakan doping. Sedangkan yang belum terbuti yakni atlet wushu asal Sumatera Utara (Sumut)," ujar Cahyo Adi.

Tujuh atlet tersebut, berasal dari enam cabang olahraga (cabor) yang turun gelanggang di PON XVIII. Keenam cabor tersebut yakni balap sepeda (atlet asal DKI Jakarta), dayung kano (Jawa Barat), gulat (Papua), menembak (Jawa Barat), Wushu (Sumatera Utara), binaraga (Sumatera Barat dan Jawa Barat).

Sayangnya, Cahyo menolak memberikan nama-nama para atlet dengan alasan menunggu sidang kesaksian dari Dewan Disiplin LADI. Hanya saja dikatakannya, enam dari tujuh atlet tersebut merupakan putra. Sedangkan satu-satunya atlet putri yakni asal Papua untuk cabor gulat. (esa/gia)