
Bola.net - Demi persiapan PON beberapa cabang olahraga (cabor) berniat melakukan try out ke luar negeri. Namun batal karena warning KONI ini. Seperti sepak takraw yang sedianya akan try out ke Thailand, atau cabor Karate yang ingin ke Swiss. Keduanya batal.
KONI sendiri mengaku tak mempermasalahkan keinginan cabor-cabor tersebut untuk uji coba ke luar negeri. Namun dengan catatan try out yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelang PON itu tepat sasaran. Tidak malah membuat performa atlet menurun. Lebih-lebih pelaksanaan event olahraga tertinggi di Indonesia ini hanya tinggal 3 bulan lagi.
"Jangan asal try out ke luar negeri. Yang terpenting harus diperhatikan adalah peningkatan penampilan atletnya. Jangan sebaliknya," terang Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung saat ditemui Bola.net di ruang kerjanya, Kamis (31/5).
Lebih lanjut pria yang juga Ketua REI Jatim ini menuturkan bahwa sebelumnya pernah terjadi hal seperti itu. Atlet-atlet yang try out ke luar negeri tidak seperti harapan. Karena di sana pelatih asing yang diharapkan malah menangani banyak atlet. Alhasil mereka hanya ditangani asisten pelatih saja.
"Jadi harus dipastikan dulu apakah bisa ditangani pelatihnya langsung atau tidak. Kalau hanya ditangani asistennya, ya lebih baik tidak usah ke luar negeri," pungkasnya. (fjr/kny)
KONI sendiri mengaku tak mempermasalahkan keinginan cabor-cabor tersebut untuk uji coba ke luar negeri. Namun dengan catatan try out yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelang PON itu tepat sasaran. Tidak malah membuat performa atlet menurun. Lebih-lebih pelaksanaan event olahraga tertinggi di Indonesia ini hanya tinggal 3 bulan lagi.
"Jangan asal try out ke luar negeri. Yang terpenting harus diperhatikan adalah peningkatan penampilan atletnya. Jangan sebaliknya," terang Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung saat ditemui Bola.net di ruang kerjanya, Kamis (31/5).
Lebih lanjut pria yang juga Ketua REI Jatim ini menuturkan bahwa sebelumnya pernah terjadi hal seperti itu. Atlet-atlet yang try out ke luar negeri tidak seperti harapan. Karena di sana pelatih asing yang diharapkan malah menangani banyak atlet. Alhasil mereka hanya ditangani asisten pelatih saja.
"Jadi harus dipastikan dulu apakah bisa ditangani pelatihnya langsung atau tidak. Kalau hanya ditangani asistennya, ya lebih baik tidak usah ke luar negeri," pungkasnya. (fjr/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Mei 2012 18:15
-
Olahraga Lain-Lain 11 Mei 2012 07:35
-
Olahraga Lain-Lain 10 Mei 2012 20:05
-
Basket 9 Mei 2012 17:05
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:05
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 23:55
-
Liga Italia 23 Maret 2025 23:20
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 22:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:47
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:11
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...