KOI Lanjutkan Kerjasama dengan Kadin

KOI Lanjutkan Kerjasama dengan Kadin
KOI lanjutkan kerjasama dengan Kadin. © ANTARA
Bola.net - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo mengaku terus berupaya mencari dukungan dana. Pasalnya, untuk menggelar beberapa kegiatan multievent olahraga, nasional dan internasional dibutuhkan dana yang sangat besar.

Apalagi, dikatakannya, Indonesia akan tampil di beberapa event internasional pada tahun 2013, misalnya saja Islamic Solidarity Games (ISG) III di Pekanbaru, Riau, 6-19 Juni 2013; Asian Indoor & Martial Art Games IV di Incheon, Korea Selatan, Juli 2013; Asian Youth Games II, 16-24 Agustus 2013 di Nanjing (China); serta SEA Games XXVII di Nay Pyi Taw, Myanmar, Desember 2013.

"Karena itu, KOI terus berupaya menggali potensi dukungan dari pihak di luar pemerintah atau swasta. Salah satu pihak yang sudah bersedia mengulurkan tangan untuk membantu KOI adalah Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Indonesia," ujarnya.

Rita mengaku beruntung, sebab Kadin membuktikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara KOI dan Kadin di Kantor KOI, FX Mall Lt 19, Jakarta, Rabu (22/1). MoU tersebut ditandatangani Ketua Umum KOI Rita Subowo dan Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Olahraga Kadin, Iman Arif.

"MoU antara KOI dan Kadin akan menjadi pembuka bagi kami untuk menjalin kerjasama lainnya. Pasalnya, setelah ini akan ada beberapa sponsor lain yang akan mendukung kinerja KOI, terutama untuk menggelar ISG 2013 di Riau," ujar Rita Subowo.

Lebih jauh dikatakannya, keterlibatan Kadin akan sangat penting untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang diikuti atlet Indonesia di banyak multievent pada tahun ini.

Sementara itu, Iman Arif mengatakan bahwa keterlibatan Kadin di KOI tidak lepas dari misi Kadin untuk mendukung industrialisasi olahraga. Apalagi Kadin juga sudah terlibat mendukung penyelenggaraan SEA Games 2011.

"Saat SEA Games, dukungan kami belum maksimal. Untuk itu, Kadin akan berupaya lebih intensif lagi berkolaborasi dengan KOI untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Tidak hanya menyangkut pendanaan, tetapi juga bisa dari sisi marketing event, ticketing, sponsorship, dan lain-lain," pungkasnya. (esa/kny)