KOI Dapat Bantuan Dana Dari Sponsor

KOI Dapat Bantuan Dana Dari Sponsor
Bola.net - Kegamangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) seputar pendanaan untuk tampil di ajang Olimpiade 2012, mulai menemukan solusi, setelah KOI mendapatkan bantuan dari sponsor senilai Rp 7,5 miliar.

Dengan begitu, Wakil Ketua KOI Erick Thohir mengatakan, pihaknya dapat bernafas lega. Di tengah keterbatasan anggaran dari pemerintah, kontingen Indonesia dapat menuju London, Inggris dengan rasa lapang.

"Untuk memberangkatkan kontingen, setidaknya butuh dana minimal Rp 30 miliar. Tapi, pemerintah hanya menyetujui Rp 20 miliar. Karena itu, kekurangannya diupayakan untuk ditutupi dari sponsor dan sekarang sudah terkumpul Rp7,5 miliar," kata Erick Thohir kepada Bola.net.

Sejauh ini, diterangkannya, terdapat beberapa perusahaan yang sudah bersedia digandeng seperti PT Adaro Indonesia, BNI, Pertamina dan League.

"Kami akan terus berupaya menggalang dana untuk mencukupi kebutuhan Kontingen selama di London. Kami juga memikirkan alokasi dana bagi atlet-atlet yang meraih medali. Sebab, bonusnya akan diambilkan dari dana tersebut pula. Yang pasti, KOI akan mempertanggungjawabkan keuangan secara transparan," terangnya.

Secara resmi, Kontingen Merah Putih akan berangkat menuju London seminggu sebelum Olimpiade digelar, tepatnya pada 22 Juli. Namun, beberapa di antaranya juga berangkat lebih awal, yakni pada 12 Juli.

"Pada tanggal 11 Juli, kontingen akan dikukuhkan," ujar Erick Thohir.

Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng menyatakan bahwa pihaknya sudah mencairkan anggaran untuk pembelian tiket pesawat, biaya penginapan dan akomodasi.

Sayangnya, pemerintah belum bisa mencairkan seluruh dana yang diajukan KOI karena harus patuh pada peraturan. "Aturannya, anggaran baru bisa turun H-5 sebelum berangkat. Kami harus patuhi aturan itu," kata Andi.

Lebih jauh dikatakan Andi, pihaknya sangat mendukung para sponsor yang bersedia membantu dan mendanai Kontingen Merah Putih menuju Olimpiade. Pasalnya, berdasar UU keolahragaan, tak hanya pemerintah yang berhak menyediakan anggaran, tapi juga masyarakat.

"Sponsor adalah masyarakat, jadi tidak masalah kalau ingin menyumbang. Apalagi, kami sangat mendukung dan mengucapkan banyak terimakasih," ungkapnya. (esa/end)