Kisah Petarung Indonesia yang Bangkit dari Cedera untuk Jadi Juara

Kisah Petarung Indonesia yang Bangkit dari Cedera untuk Jadi Juara
Stefer Rahardian (c) AFP

Bola.net - - Atlet tarung bebas asal Indonesia, Stefer Rahardian pernah mengalami cedera patah tulang pada 2013 hingga 2016 yang membuatnya harus menunda debut di ONE Championship. Namun setelah sembuh, Stefer tampil mengesankan dengan mengalahkan lawan-lawannya, dan kini memegang rekor delapan kali kemenangan tanpa terkalahkan.

Pada duel berikutnya, Stefer akan menantang petarung dari India, Himanshu Kaushik dalam laga kelas terbang di ONE: GRIT AND GLORY. Duel tersebut bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12 Mei 2018.

Stefer pun mengaku sangat antusias menyambut laga tersebut. Jika menang, petarung berusia 31 tahun ini akan memperpanjang tradisi tak terkalahkan di ONE Championship, dan bisa menjadi kandidat penantang di kejuaraan dunia kelas Flyweight.

“Saya sangat menunggu-nunggu laga kali ini dalam sebuah pertarungan yang sangat popular di Asia. Laga ini akan menaikan rangking saya di kelas Flyweight nantinya. Saya harus fokus untuk memenangi laga kali ini karena akan sangat berarti sekali buat karir saya di kemudian hari,” ujar Stefer.

Petarung kelahiran Jakarta ini pun optimisitis bisa mengalahkan Kaushik. Namun meski begitu, Stefer tetap melatih kekuatannya dan bersiap untuk mengantisipasi jebakan-jebakan yang akan diberikan oleh lawannya yang memiliki pukulan sangat kuat.

“Saya tahu lawan saya mempersiapkan segalanya untuk pertarungan ini. Saya juga akan mengerahkan seluruh kemampuan saya karena kami bedua pasti ingin memenangi pertarungan dan hanya yang terbaik yang akan tampil sebagai juara. Apapun bisa terjadi dalam sebuah laga, yang pasti lawan saya tidak akan dengan mudah menyerah begitu saja kepada saya. Saya tetap harus mawas diri dalam menghadapinya,” kata Stefer.

Lebih lanjut, Stefer mengaku akan mengembangkan serta mempertontonkan kebolehannya yang sudah meningkat di laga ONE: GRIT AND GLORY kala bersua Kaushik. Hal itu dilakukan agar mimpinya memenangkan sabuk juara One Flyweight World Championship bisa terwujud.

“Saya selalu mengatakan pada diri saya kalau saya harus terus berkembang setiap harinya. Saya mengerti dalam dunia professional hal tersebut sudah merupakan tuntutan yang harus dijalankan dan selalu meningkatkan kemampuan," tutur Stefer.

"Saya melihat batasan di olahraga ini selalu tambah tinggi setiap saatnya dan dalam kurun waktu yang sangat cepat pula. Semakin tinggi kelasnya maka semakin cepat pula evolusinya. Jadi bagi siapapun yang tidak berevolusi maka akan sangat mudah sekali keluar dari olahraga ini. Saya disini untuk bertahan dan menjadi yang paling terbaik,” tambahnya.

“Kenyataan yang memperlihatkan saya tampil lebih baik setiap harinya memberikan semangat tersendiri pada saya. Saya siap memperlihatkan pada dunia kalau saya memiliki banyak untuk ditampilkan. Saya disini ingin menjadi calon tangguh perebutan mahkota kelas Flyweight,” tutur Stefer.