Ketua KONI Jatim: Atlet Hebat Belum Tentu Jadi Pelatih Hebat

Ketua KONI Jatim: Atlet Hebat Belum Tentu Jadi Pelatih Hebat
Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim), Erlangga Satriagung (c) M Syafaruddin

Bola.net - - Tak semua atlet hebat, bisa menjadi pelatih hebat. Dengan semakin berkembangnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di sepakbola, kebenaran hipotesa di atas semakin kentara. Remehnya, banyak pelatih yang sekadar bisa membuat jadwal latihan atlet, tapi tak bisa membikin program latihan untuk anak didiknya.

Fakta menarik tersebut dijabarkan oleh Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim), Erlangga Satriagung. Menurut Erlangga, tak ada jaminan seorang atlet hebat, bisa menjadi pelatih hebat di kemudian hari. Hal ini dipengaruhi oleh kemauan pelatih itu untuk belajar, dan mengembangkan diri.

"Otokritik kepada kami, masih ada pelatih yang tidak bisa bikin program latihan, mampunya hanya bikin jadwal latihan," ucap Erlangga.

Dari hal remeh seperti membuat program latihan, bisa memberi akibat yang sangat fatal. Dan atlet lah yang menjadi korban atas keteledoran pelatih. "Kami pernah melakukan tes kesehatan kepada atlet yang meraih medali dari prestasi yang lalu," kata Erlangga.

"Hasilnya sangat mengejutkan. Karena 26 persen atlet kami yang menyumbangkan emas ternyata mengalami penurunan fungsi ginjal. Dan, 32 persen atlet mengalami penurunan fungsi liver. Sebanyak 52 persen atau satu dari dua atlet, mendapat berbagai cedera," imbuh mantan atlet aeromodeling ini.

KONI Jatim punya siasat bagus. Mereka mendatangkan pelatih dari Australia Barat untuk sharing ilmu ke pelatih lokal. "Kami datangkan pelatih dari luar bukan untuk menafikan pelatih lokal, tapi untuk membagi ilmu dari luar ke internal pelatih Jatim. Dalam membina atlet salah satu yang penting ada upgrade pelatih Jatim," sambung Erlangga.

Saat ini KONI Jatim sedang membuat ramuan baru untuk Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Erlangga berjanji akan memperketat proses perekrutan atlet. "Kedepannya, kami akan selektif dalam memilih pelatih untuk program Puslatda di 2017 mendatang," tutup Erlangga