
Bola.net - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Berkuda AE Kawilarang Memorial Cup 2013, di Arthayasa Stable, Cinere, Depok, mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Umum Equestrian Indonesia (Eqina) Jose Rizal Partokusumo.
Jose Rizal mengatakan, Kejurnas tersebut sebagai bentuk komitmen Eqina dalam membina equestrian yang berkesinambungan di Indonesia. Tak ayal, sebagai rekonsiliasi potensi equestrian Indonesia.
"Itulah semangat yang diusung Eqina. Kami ada demi rekonsiliasi equestrian Indonesia. Untuk itulah, mari kita menatap ke depan. Jangan berbicara golongan atau kelompok. Begitu untuk Indonesia, kita harus bersatu," ujar Jose Rizal.
Menurut Jose, inti dari semua yang dilakukan adalah pembinaan, terutama equestrian. Artinya, bila Merah Putih di dada, tidak ada lagi yang bicara tentang individu.
"Tidak ada lagi perkumpulan, klub, dan juga tidak ada kepentingan-kepentingan lainnya. Artinya, untuk Merah Putih semua harus bersatu," imbuh mantan atlet taekwondo nasional tersebut.
Jose melanjutkan, bila masih ada kelompok yang mencoba mengkotak-kotakkan masyarakat equestrian Indonesia, tentu akan dilawan.
"Itulah yang membuat kita prihatin. Saat masyarakat equestrian ingin berbuat untuk membangun equestrian Indonesia, justru ada tindakan-tindakan intimasi. Yang pasti, kami tidak pernah takut, meski ada yang memberikan ancaman dan sanksi. Kami di sini untuk berkompetisi untuk mencari yang terbaik untuk Indonesia," paparnya.
Hal senada diutarakan oleh Ketua Umum PP Pordasi M Chaidir ‘Eddy’ Saddak. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kejuaraan seperti AE Kawilarang Memorial Cup.
"Event-event seperti ini harus lebih ditingkatkan. Bagi yang tidak setuju dengan kejuaraan ini, berarti mereka syirik dan tidak ingin melihat equestrian Indonesia maju. Marilah bersama-sama membangun equestrian Indonesia di bawah payung Eqina yang berada di bawah koordinasi langsung PB Pordasi," kata Eddy Saddak.
Eddy justru mengaku sempat terharu melihat keakraban dan semangat para peserta dan seluruh hadirin yang hadir selama dua hari gelaran kejuaraan.
Menurutnya, suasana akrab dan saling mendukung ini, sudah cukup lama tidak tampak dalam masyarakat equestrian Indonesia.
"Ini harus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Saya yakin, dengan niat tulus dan hubungan harmonis antar masyarakat equestrian Indonesia, nantinya akan bisa menghasilkan prestasi emas," tandasnya. (esa/lex)
Jose Rizal mengatakan, Kejurnas tersebut sebagai bentuk komitmen Eqina dalam membina equestrian yang berkesinambungan di Indonesia. Tak ayal, sebagai rekonsiliasi potensi equestrian Indonesia.
"Itulah semangat yang diusung Eqina. Kami ada demi rekonsiliasi equestrian Indonesia. Untuk itulah, mari kita menatap ke depan. Jangan berbicara golongan atau kelompok. Begitu untuk Indonesia, kita harus bersatu," ujar Jose Rizal.
Menurut Jose, inti dari semua yang dilakukan adalah pembinaan, terutama equestrian. Artinya, bila Merah Putih di dada, tidak ada lagi yang bicara tentang individu.
"Tidak ada lagi perkumpulan, klub, dan juga tidak ada kepentingan-kepentingan lainnya. Artinya, untuk Merah Putih semua harus bersatu," imbuh mantan atlet taekwondo nasional tersebut.
Jose melanjutkan, bila masih ada kelompok yang mencoba mengkotak-kotakkan masyarakat equestrian Indonesia, tentu akan dilawan.
"Itulah yang membuat kita prihatin. Saat masyarakat equestrian ingin berbuat untuk membangun equestrian Indonesia, justru ada tindakan-tindakan intimasi. Yang pasti, kami tidak pernah takut, meski ada yang memberikan ancaman dan sanksi. Kami di sini untuk berkompetisi untuk mencari yang terbaik untuk Indonesia," paparnya.
Hal senada diutarakan oleh Ketua Umum PP Pordasi M Chaidir ‘Eddy’ Saddak. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kejuaraan seperti AE Kawilarang Memorial Cup.
"Event-event seperti ini harus lebih ditingkatkan. Bagi yang tidak setuju dengan kejuaraan ini, berarti mereka syirik dan tidak ingin melihat equestrian Indonesia maju. Marilah bersama-sama membangun equestrian Indonesia di bawah payung Eqina yang berada di bawah koordinasi langsung PB Pordasi," kata Eddy Saddak.
Eddy justru mengaku sempat terharu melihat keakraban dan semangat para peserta dan seluruh hadirin yang hadir selama dua hari gelaran kejuaraan.
Menurutnya, suasana akrab dan saling mendukung ini, sudah cukup lama tidak tampak dalam masyarakat equestrian Indonesia.
"Ini harus dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Saya yakin, dengan niat tulus dan hubungan harmonis antar masyarakat equestrian Indonesia, nantinya akan bisa menghasilkan prestasi emas," tandasnya. (esa/lex)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 26 Maret 2025 08:15
-
Liga Italia 26 Maret 2025 08:00
-
Liga Spanyol 26 Maret 2025 07:58
-
Liga Italia 26 Maret 2025 07:43
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 06:49
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...