Jumlah Kekayaan David Beckham Setelah Enam Tahun Pensiun

Jumlah Kekayaan David Beckham Setelah Enam Tahun Pensiun
(c) AFP

Bola.net - Sudah enam tahun David Beckham pensiun sebagai pemain sepak bola internasional. Namun, tak serta merta namanya redup begitu saja. Pemain yang dulu dikenal dengan nomor punggung '7' itu masih populer di dunia hiburan internasional.

Wajahnya masih sering terpampang sebagai bintang iklan dan brand ambassador berbagai merek fashion, jam tangan, dan elektronik. Bapak dari empat anak ini pun kerap di-endorse beragam produk di feed Instagramnya. Contohnya, jam tangan merek TUDOR dan produk Adidas.

Dengan memiliki pengikut sebanyak 54,1 juta orang, Beckham memasang tarif yang cukup tinggi untuk endorsement. Dilansir dari theinsider.com (26/7/2018), ia memasang tarif 300 ribu pounds atau setara dengan Rp 5 triliun. Dirinya pun berada di urutan ke-12 Hopper's Instagram Rich List 2018.

Selain iklan, Beckham juga berkecimpung di dunia bisnis. Bersama sang istri, Victoria Beckham, dan mantan manajer Victoria, Simon Fuller, Beckham memiliki sebuah perusahaan bernama Beckham Brand Holdings. Di bawah naungannya termasuk label fashion high-end Victoria Beckham dan perusahaan yang mengendalikan hak gambar Beckham, DB Ventures.

Dilansir dari liputan6.com (27/12/2017), keuntungan Beckham Brand Holdings mencapai 16,19 juta pounds atau Rp 294,43 miliar pada 2016. Adapun pendapatannya sebesar 47,52 pounds atau Rp 864,21 miliar.

 (c) AFP (c) AFP

Dari DB Ventures sendiri, mereka berhasil memperoleh laba sebesar 47,52 juta pounds yang setara dengan Rp 452,84 miliar. Sementara itu, perusahaan fashion Victoria Beckham memiliki pendapatan 36,3 juta pounds atau Rp 452,84 miliar.

Dari hasil endorsement dan bisnis, dilansir dari liputan6.com (30/1/2019), jumlah kekayaan Beckham saat ini 450 juta dollar AS atau setara dengan Rp 6,3 triliun. Dengan pendapatan sebesar itu, mungkin Beckham mulai bisa menabung untuk melebarkan sayap bisnisnya ke startup. Dalam waktu dua setengah tahun, dia bisa mulai mendirikan startup setara unicorn, yaitu startup yang bervaluasi 1 miliar dollar AS atau Rp 14 triliun.

Walaupun begitu, ia masih butuh waktu agak lama bila ingin mendirikan startup decacorn. Sebagai informasi, decacorn merupakan sebutan untuk perusahaan startup bervaluasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Salah satu perusahaan di Asia Tenggara yang berstatus decacorn adalah online-to-offline (O2O) mobile platform, Grab.

Grab sebagai Super App terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile, dan hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik bagi semua pengguna di Asia Tenggara.