Jeka Saragih Ajak Publik Figur Latihan MMA Bareng: Setiap Masuk Oktagon, Kita Mempertaruhkan Hidup dan Matik

Jeka Saragih Ajak Publik Figur Latihan MMA Bareng: Setiap Masuk Oktagon, Kita Mempertaruhkan Hidup dan Matik
Suasana latihan MMA bareng Jeka Saragih (c) Dok. Mola

Bola.net - Setelah sukses menggelar program Warrior Workout pada Juli 2024, Mola kembali memberikan wadah buat pencinta UFC di Tanah Air. Mereka mendapatkan pengalaman berlatih MMA bersama satu-satunya petarung Indonesia yang berlaga di UFC, Jeka Saragih pada awal bulan ini di Jakarta.

Kali ini, Jeka Saragih tak hanya berbagi teknik-teknik dasar. Ia juga membagikan pengalamannya berlatih dengan menu pelatihan di Amerika yang mampu membuatnya menembus UFC.

Seperti kita tahu, UFC adalah ajang olahraga paling bergengsi yang menjadi tujuan semua atlet MMA di seluruh dunia. Kurang lebih hanya 500 petarung terbaik yang mampu terpilih dan bergabung dalam UFC.

Popularitas UFC di kalangan selebritis dan atlet internasional juga semakin menegaskan status UFC sebagai ajang olahraga teratas. Tidak jarang kita melihat selebritis seperti Jared Leto, Mark Wahlberg, Drake, dan Mbappe menghadiri acara UFC.

Di Indonesia, popularitas UFC juga terus meroket. Tak heran jika peserta Warrior Workout kali ini cukup membludak dan dihadiri beberapa publik figur seperti Daffa Wardhana, Roy Ricardo, hingga Bastian Steel.

1 dari 2 halaman

Terkesan

Daffa Wardhana mengaku terkesan bisa berlatih bersama Jeka Saragih. Menurutnya, Warrior Workout sangat seru.

“Merasakan kak Jeka mengajar di depan, membuat kita semua peserta semakin semangat. Bahkan saat mencoba sparring grappling dengan Jeka, kerasa banget muscle build dia memang beda, mulai dari balance sampai pressure pointnya yang luar biasa ketat dan bikin gue sulit bergerak," ujar Daffa dalam rilis yang diterima Bola.net, Rabu (4/9).

"Menurut gue, Jeka sudah berada in another level dan UFC bukan hanya sekadar fight tapi juga soal industri dan ekosistem. Di setiap fight selalu ada hal baru yang bisa diomongin, ada hiburan yang baru, drama, psywar, dan full of surprises," katanya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Pertaruhkan Hidup dan Mati

Pada kesempatan yang sama, Jeka Saragih mengakui bahwa jalan menuju UFC sama sekali tidak mudah, namun pengalaman UFC telah mendorongnya naik ke level yang lebih tinggi. Ia memacu diri untuk terus disiplin menjalani menu latihan yang sangat ketat dan keras.

“Dengan fasilitas berlatih yang lengkap di Amerika, saya bisa dilatih langsung oleh pelatih MMA terbaik dunia, latihan sparring dengan petarung terbaik dunia yang mempertajam keterampilan dan membuat saya lebih tangguh secara mental maupun fisik. Tinggal saya yang harus berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC," tuturnya.

"Dengan standar yang sangat tinggi di UFC, kalau jelek, kamu bisa mati. Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya,” imbuh Jeka Saragih.

(Bola.net/Fitri Apriani)