Jatim Klaim Main Bersih dan Fairplay di PON

Jatim Klaim Main Bersih dan Fairplay di PON
Erlangga Satriagung (c) M Syafarudin
- Bersama DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) adalah kontingen yang berani berteriak tentang praktek kecurangan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Jatim mengklaim pihaknya tak mencontoh praktek non fair play itu di PON.


Jatim berada di posisi dua klasemen akhir medali PON. Mereka mengumpulkan 132 emas, 139 perak dan 136 perunggu. Jumlah perolehan medali Jatim lebih sedikit dari target realistis yang dicanangkan oleh KONI, yakni 136 medali emas.


Kejadian-kejadian non teknis di arena membuat perolehan medali emas Jatim sedikit meleset. "Kalau jurinya bersih, saya yakin bisa lebih dari 150 emas. Harapan kita tidak dicurangi. Tapi di dalam lapangan banyak hal yang terjadi sebaliknya," beber Erlangga Satriagung, Ketua KONI Jatim.


Menurut Erlangga, 132 medali emas yang diperoleh adalah murni perjuangan arek-arek Jatim. Ia juga mengklaim bahwa Jatim tak berbuat kotor di PON. Sebab semua sudah dipersiapkan dengan prinsip sport science.


"Kita mencapai ranking dua itu dengan posisi murni, tidak ada permainan uang, dan dalam posisi tidak curang," pungkas Erlangga. [initial]  (faw/asa)