Jatim Hanya Incar Runner Up PON 2016

Jatim Hanya Incar Runner Up PON 2016
Soekarwo (c) Humas Pemprov for Bola.net
- Jawa Timur (Jatim) nampaknya sudah tak bergairah untuk mengejar gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Provinsi ujung timur Pulau Jawa ini mengibarkan bendera putih, dan memilih bersaing untuk merebut posisi kedua.


Gubernur Soekarwo dalam sambutannya di Rapat Anggota KONI Jatim mengatakan, sulit untuk mengejar gelar juara umum di PON 2016. "Ada data historis yang tidak bisa dielak. Tuan rumah Jabar pasti sudah memetakan medalinya. Pertarungan tinggal DKI Jakarta dan Jawa Timur," ucap Soekarwo, Senin (30/5) petang.


Soekarwo menegaskan, perebutan posisi dua dan tiga dengan DKI Jakarta, adalah target realistis dalam pertarungan. Untuk mengejar posisi runner up, Jatim memasang target optimistis, yakni 150 medali emas. Sedangkan target realistisnya adalah 136 medali emas. "Saya yakin kalau 150 itu masuk," tutur Pakde Karwo, sapaan akrabnya.


Meski memasang target head to head dengan DKI Jakarta, Jatim justru keder dengan bonus medali emas yang dijanjikan untuk atlet Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pernah menuturkan, peraih medali emas akan diganjar Rp 2 miliar.


Jumlah itu jauh dibanding Jatim yang 'cuma' memberikan bonus Rp 200 juta hingga Rp 250 juta untuk sekeping emas.  "Problemnya, DKI itu kelebihan uang. Kesulitan DKI adalah menghabiskan uang. Bukan tidak mungkin, bonusnya akan menghancurkan semangat atlet," sebut Pakde Karwo.


Gubernur Soekarwo menyebut persaingan dengan DKI Jakarta sebagai proxy war. "Pertarungan luar biasa di proxy war adalah bonus. Pada saat yang sama, atletnya ditawari pragmatisme uang. Jabar bukan dalam posisi bebuyutan kita. Musuh bebuyutan kita itu DKI," pungkasnya. [initial]
 (faw/asa)