Jadi Korban Gempa dan Tsunami Palu, Jenazah Atlet Paralayang Nasional Dimakamkan di Palu

Jadi Korban Gempa dan Tsunami Palu, Jenazah Atlet Paralayang Nasional Dimakamkan di Palu
Atlet Paralayang (c) Merdeka.com/Arie Basuki

Penantian keluarga Ardi Kurniawan, bahwa jenazah atlet paralayang yang menjadi salah satu korban jiwa dalam bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu ini akan segera tiba di Kota Batu, akhirnya harus kandas. Jenazah Ardi dipastikan akan dimakamkan di Palu.

Kepastian bahwa jenazah Ardi tidak bisa dimakamkan di Kota Batu ini datang dari Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Provinsi Jawa Timur, Arief Eko Wahyudi. Menurut Arief, dengan pertimbangan situasi yang belum memungkinkan, Ardi -yang juga atlet paralayang nasional ini- akan dimakamkan di Palu.

"Situasi saat ini masih belum memungkinkan. Kondisi yang ada juga masih belum normal," ujar Arief, pada Bola.net, Rabu .

Menurut Arief, keputusan ini diambil setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhum. Keluarga almarhum sepakat jenazah Ardi dimakamkan di Palu.

"Mereka ikhlas karena tahu kondisi saat ini belum memungkinkan untuk membawa jenazah Ardi pulang," tuturnya.

Lebih lanjut, setelah mendapat persetujuan keluarga, proses pemakaman Ardi pun langsung dilakukan. Arief pun menyebut bahwa kendati dimakamkan di sana, jenazah Ardi tidak dimakamkan dalam pemakaman massal, bersama korban lain.

"Harapannya, jika kondisi sudah normal, dan keluarga menghendakinya, jenazah Ardi bisa dibawa pulang ke Kota Batu," ucap Arief.

Ardi sendiri merupakan satu dari sejumlah atlet paralayang yang menjadi korban gempa Donggala dan tsunami Palu. Ardi menjadi korban runtuhnya Hotel Roa-Roa, tempat ia dan sejumlah atlet lainnya menginap selama di Palu.

Selain Ardi, ada beberapa atlet paralayang lain yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini. Mereka adalah Franky Kowas, Petra Mandagi, dan Glen Mononutu.

Sementara itu, selain para korban ini, masih ada tiga lagi atlet paralayang yang masih belum diketemukan. Mereka adalah Reza Kambey, Fahmi Rizky, dan atlet paralayang asal Korea Selatan Lee Dong-jin.

"Semoga saja mereka yang masih hilang ini bisa segera diketemukan," harap Arief.