
Bola.net - - Prestasi cukup membanggakan dicatat oleh Indonesia Junior League (IJL) All Stars. Berlaga di event Internasional Royal Selangor Club, mereka berhasil meraih peringkat kedua.
Ajang tersebut digelar di Club Kiara Sports Annexe Junior Soccer International, dari tanggal 1 hingga 3 Desember 2017. Ada 16 tim dari berbagai negara yang meramaikan event tersebut, termasuk dari Portugal dan Belanda.
Pelatih tim IJL yakni Washiyatul Akmal mengatakan, anak-anak asuhnya sempat kurang percaya diri saat tampil di dua laga melawan Anza Aussie New Zealand Singapore dan JSSL Elite Academy. Namun setelah itu, mereka bisa tampil lebih baik.
"Lawan tim yang beraroma Eropa sperti Anza Aussie dan JSSL Elite Academy, IJL All Stars memang demam panggung dan hasilnya kalah tipis. Menghadapi Anza kami nyaris menang, tapi karena counter-attack lawan kami kalah 1-0. Tapi anak-anak mampu membekuk tim kuat asal Malaysia, CIMB YFA," ujar Akmal, Minggu (3/12/2017).
"Di hari kedua, demam panggung itu hilang seketika, anak-anak sudah bisa adaptasi dan atmosfer turnamen serta venue lapangan. Kami mampu bangkit dan mengalahkan Glenmarie United (Malaysia) dengan skor 4-0 lalu Young Boys (Filipina) 1-0 dan sempat ditahan imbang Bon Estate (Portugal) 0-0," tambahnya.
Ujian berat sempat dilalui di babak semifinal. Sebab, IJL harus bermain melawan tim tuan rumah, yang didukung penuh oleh para suporternya.
Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat nyali para pemain IJL ciut. Mereka justru bisa meraih kemenangan dan meraih tiket masuk ke final.
"Di semifinal meski bermain di bawah tekanan suporter tuan rumah, akhirnya IJL mampu menaklukan wakil dari Malaysia, Harimau Ampang dengan skor tipis 1-0 lewat gol injury time penyerang andalan kami, Jehan Pahlevi," katanya.
"Sayang di final kami kalah 1-2 dari tuan rumah, Subang Jaya lewat gol di babak Injury time (perpanjangan waktu), Anak-anak kurang beruntung manakala tendangan dari kapten tim, Satrio Mega Insan dan Jehan Pahlevi sampai membentur mistar gawang sebanyak tiga kali," sambung Akmal.
Sementara itu, menurut CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis, kekalahan di partai final tersebut tidak membuat para penggawa IJL All Stars kecewa berlebiihan. Sebab mereka sudah menampilkan perjuangan maksimal, bahkan sampai ada pemain yang dipuji oleh pelatih tim lawan.
"Ini jadi pengalaman berharga untuk anak-anak di usia mereka yang masih kisaran 10-11 tahun. Pelatih Anza Aussie dan JSSL Elite bahkan secara khusus menyambangi tim kami untuk memberi pujian khusus. Pemain yang paling menarik perhatian adalah winger berdarah Nusa Tenggara Timur, Nuno Leoporto," tutur Rezza.
"Saya juga berterimakasih atas dukungan penuh pihak Mayapada Health Care, dengan doa dan kerjasama nya akhirnya kami bisa Juara II pada ajang Internasional Royal Selangor Club 2017, semoga di tahun depan kami bisa menyabet juara pertama hingga mengharumkan bendera merah putih di kancah Internasional," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 November 2017 21:18
Indonesia Junior League Dapat Dukungan dari Mayapada Healthcare Grup
-
Bola Indonesia 23 Maret 2015 13:17
-
Bola Indonesia 23 Maret 2015 13:09
-
Bola Indonesia 22 Februari 2015 22:54
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:32
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:21
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 05:54
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...