
Bola.net - Forum komunikasi induk cabang olahraga (cabor) Indonesia menggelar diskusi secara virtual yang dimoderatori oleh Eddy Fadil Rahman. Hasilnya, pemerintah diusulkan untuk melakukan penyempurnaan regulasi keolahragaan.
Forum ini diikuti oleh 15 cabor yaitu PP IJBA (Jet ski), PP Persambi (Sambo), PB Porlasi (Layar), PP PTMSI (Tenis Meja), PB IPSI (Pencak Silat), PB JI (Jujitsu), PB FOPI (Petanque), PB PODSI (Dayung), PB PERSANI (Senam), PB POBSI (Biliard), PB PERBASI (Basket), PB Perkemi (Kempo), PB MPI (Modern Pentathlon), PB Pelti (Tenis Lapangan) dan PB Porgatsi (Gateball).
Penyempurnaan regulasi keolahragaan dalam hal ini adalah perundang-undangan beserta turunannya. Baik yang menyangkut teknis keolahragaan, maupun dukungan anggaran bagi pelaksanaan proses pembinaan prestasi olahraga nasional.
Advertisement
"Penyempurnaan yang dimaksud adalah selain merubah kandungan regulasinya juga menambahkan atau menyederhanakan termasuk meniadakan regulasi teknis yang dianggap berlebihan dan tidak memberikan ruang fleksibel dalam mendukung proses pembinaan prestasi olahraga," ujar Renaldi Duyoh, selaku juru bicara forum komunikasi induk cabor Indonesia, dalam rilis yang diterima Bola.net.
Adapun, diskusi ini pada prinsipnya menindaklanjuti pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September lalu. Ketika itu, ia secara gamblang mengatakan bahwa proses peningkatan prestasi olahraga Indonesia harus dirombak total terutama di sistem tata kelola pembinaan keolahragaan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Soroti Kemenpora
Lanjut Renaldi, opini yang ada selama ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait proses peningkatan prestasi olahraga lebih cenderung kepada keikutsertaan atlet pada kegiatan multi event internasional seperti Olimpiade Asian Games, Asian Beach Games, dan Sea Games. Sementara single event seperti kejuaraan dunia, asia, maupun regional kurang mendapat perhatian.
"Padahal proses kompetisi prestasi yang sangat ketat adalah di single event, sehingga hal ini perlu diluruskan agar secara keseluruhan proses peningkatan prestasi dapat seirama dengan apa yang dilakukan oleh induk cabor Indonesia," tutur Renaldi.
"Kejuaraan single event juga merupakan rangkaian dari proses pembinaan peningkatan prestasi atlet," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PB IJBA ini.
(Bola.net/Fitri Apriyani)
Baca Juga:
- Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Piala Dunia U-20 2021, Ini Panitia Lengkapnya
- Jokowi Akan Hadir, Menpora Kunjungi Lokasi Haornas 2020 di Cibubur
- Piala Dunia U-20 2021 dalam Angka: Misi Indonesia sebagai Tuan Rumah dan Peserta
- Presiden Jokowi Bakal Resmikan Stadion Manahan di Laga Persis vs Persib
- Isi Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Pengurus Baru PSSI
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 September 2020 15:11
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Piala Dunia U-20 2021, Ini Panitia Lengkapnya
-
Olahraga Lain-Lain 2 September 2020 14:53
Jokowi Akan Hadir, Menpora Kunjungi Lokasi Haornas 2020 di Cibubur
-
Bola Indonesia 15 Februari 2020 09:12
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Stadion Manahan di Laga Persis vs Persib
-
Bola Indonesia 16 Desember 2019 22:44
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:53
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:33
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
-
olahraga lain lain 26 Februari 2025 09:22
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...