Empat Venue PON Ditargetkan Rampung Agustus

Empat Venue PON Ditargetkan Rampung Agustus
Rusli Zainal yakin venue PON akan siap di bulan Agustus © ant
Bola.net - Sebanyak empat venue yang akan digunakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVIII/2012 di Riau, masih belum rampung. Namun, Gubernur Riau sekaligus Ketua Umum PB PON, Rusli Zainal mengungkapkan, jika secara keseluruhan pengerjaan venue sudah mencapai 94 persen.

Rusli Zainal mengatakan, empat venue tersebut merupakan cabang olahraga (cabor) futsal, tenis, bowling dan bilyar. Karena itu, pihaknya menjanjikan jika 30 hari sebelum pelaksanaan PON digelar, atau tepatnya Agustus mendatang, seluruhnya sudah selesai.

"Kita tidak perlu khawatir berlebihan karena akan ada penambahan tenaga pengerjaan untuk venue. Pastinya, kami tetap fokus dan menginginkan ini segera selesai," kata Rusli kepada Bola.net.

Sebenarnya, menurut Rusli, terdapat satu venue yang masih dikeluhkan para atlet, yakni kolam renang. Sesuai yang dibangun saat ini, hanya terdapat delapan lintasan. Padahal, idealnya terdiri atas minimal sepuluh lintasan dan lebih lebar.

"Hal tersebut juga sudah kami evaluasi dan segera merenovasinya. Sebab, sebelum dibuat venue, sudah ada tim delegasi yang bertugas menentukan bentuk dan jumlah lintasan yang ada saat ini. Untuk sementara memang delapan lintasan, meski mengacu standar internasional harus sepuluh lintasan," ungkapnya.

Saat disinggung mengenai cabor dansa yang dinyatakan lolos ke PON oleh KONI Pusat, Rusli mengaku saat ini belum menerima Surat Keputusan (SK). Sehingga, lanjut dia, cabor yang dipertandingkan di pesta olahraga empat tahunan tersebut tetap seperti semula, yaitu 39 cabang dengan 604 nomor.

"Kami belum dapat SK dari KONI Pusat soal cabor dansa. Dengan demikian, yang ditandingkan tidak berubah, tetap 39 cabang," ungkapnya.

Pelaksanaan pertandingan Cabor dansa sempat terjadi tarik ulur akibat dinilai bertolak belakang dengan kebudayaan melayu yang kental di Riau. Meski mendapatkan kritikan dan penolakan keras dari organisasi masyarakat (Ormas) di Provinsi tersebut, namun akhirnya cabor dansa tetap diikutkan ke PON. (esa/dzi)