Eko Yuli Irawan Ragu Raih Emas di Olimpiade

Eko Yuli Irawan Ragu Raih Emas di Olimpiade
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo bersama atlet Indonesia
Bola.net - Keraguan dalam menyabet medali emas di ajang Olimpiade London, membayangi lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan. Eko- begitu sapaannya- mengakui jika hal tersebut dipengaruhi masa persiapan yang belum mencapai 100 persen.

"Target dari tim pelatih memang harus mampu meraih 325 kilo (angkatan total, dari kelas 62 kg yang menjadi spesialisasi saya. Namun, sampai sekarang saya baru bisa mencapai 315 kg," ucap Eko Yuli kepada Bola.net.

Karena itu, dirinya mengaku masih kalah total angkatan dengan atlet asal China dan Korea Utara yang masing-masing berhasil mencapai 321 kg dan 320 kg.

"Kalau untuk meraih medali perunggu, saya yakin bisa. Sebab, persaingannya memang sangat ketat," terangnya.

Lifter yang juga menjadi skuad di Olimpiade Beijing pada 2008 tersebut mengaku, masih memiliki waktu untuk memperbaiki catatan angkatan terbaik. Bahkan, Eko bersiap melakukan try out ke Korea sebelum bertolak ke London.

"Saya masih punya kesempatan sekitar satu bulan. Waktu ini akan saya maksimalkan guna meraih prestasi terbaik," tandasnya.

Di bagian lainnya, atlet yang mampu mendulang medali emas di ajang Olimpiade, berkesempatan untuk melanjutkan karir sebagai karyawan di BNI. Namun, mereka harus memenuhi persyaratan, diantaranya soal jenjang pendidikan.

"Kalau memang berprestasi dan memenuhi syarat, pasti mereka bisa bergabung di BNI," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.

"Kami ingin menghargai dan berpartisipasi langsung dalam mendukung kerja keras atlet Indonesia. BNI sudah bertahun-tahun aktif mendukung kegiatan olahraga terutama bola voli. Dukungan kami bagi kontingen Indonesia di Olimpiade London, merupakan tonggak untuk lebih meluaskan partisipasi kami," sambungnya.

Sementara itu, Chief de Mission (CDM) Indonesia untuk Oimpiade, Erick Thohir menyatakan, bahwa cabang angkat besi dan bulu tangkis berpeluang menyabet medali di event empat tahunan tersebut.

"Angkat besi dan bulu tangkis memiliki potensi. Tapi, dari cabang-cabang lain berpeluang juga. Namanya juga olahraga, yang tidak diunggulkan kadang bisa menang. Tapi, apapun nanti, para atlet harus berjuang maksimal dan menjunjung sportivitas," ungkap Erick Thohir.

Pihaknya juga meminta kepada para atlet untuk menjaga diri dan stamina sebelum dan selama Olimpiade, 27 Juli-12 Agustus 2012.

"Jangan sampai atlet cedera sebelum bertanding karena akan merugikan semua pihak. Jaga diri, kerja keras dan tetap fokus," ujarnya.

Di bagian lainnya, terpilihnya London sebagai kota tuan rumah Olimpiade musim panas ke-XXX, melalui proses sidang di IOC ke-117 di Singapura, 6 Juli 2005. Kala itu, London berhasil mengalahkan Moskow, New York City, Madrid dan Paris. London merupakan kota pertama yang secara resmi menjadi tuan rumah Olimpiade modern sebanyak tiga kali, setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 1908 dan 1948. (esa/dzi)