EFI Tengah Berharap Bintang Jatuh

EFI Tengah Berharap Bintang Jatuh
Bola.net - Kendala dana dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) equestrian yang digelar Equestrian Federation of Indonesia (EFI) jelang Sea Games 2013 Myanmar tak luput dari pengamatan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Koordinator cabang olahraga akurasi Satlak Prima, Selviana Hosen, mengaku prihatin menyaksikan Pelatnas equestrian.

Karena itu, Selviana mendesak agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo segera mencairkan bintang di langit guna kelangsungan Pelatnas equestrian berjalan baik.

"Istilah saya, bintang itu adalah uang atau dana. Karena itu, Menpora harus segera mencairkan bintang-binang tersebut guna kelancaran Pelatnas equestrian," ujarnya ketika ditemui Bola.net di kualifikasi tahap pertama/Qualifier #1 cabang olahraga equestrian jelang SEA Games 2013 di Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD, Parongpong, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/3).

Dikatakannya lagi, bila bintang tidak segera turun, maka dipastikan akan mengganggu persiapan atlet. Sebab, program yang sudah dirancang dipastikan tidak berjalan sesuai rencana.

Menurutnya lagi, semakin lama dana Pelatnas turun, akan semakin menyulitkan Satlak Prima dalam mempersiapkan atlet. Padahal, di SEA Games ada target besar yang diemban, yaitu mempertahankan gelar juara umum.

"Demi kepentingan bangsa, saya berharap Menpora dapat berbaik hati segera mencairkan bintang. Apalagi, yang saya ketahui, EFI sudah  menggelar Pelatnas SEA Games sejak 1 Februari 2013. Pelatnas tersebut diikuti 22 atlet hasil seleksi pada kejuaraan di Sentul, November 2012 dan di Cinta Indonesia Open (CIO) 2012 di APM Equestrian Center, Desember 2012. Jumlah tersebut tercatat masih 150 persen dari jumlah resmi yang nanti akan diberangkatkan ke Myanmar," tuturnya.

Lebih jauh dikatakannya, persiapan SEA Games sudah masuk pada persiapan khusus bagi 27 disiplin cabang olahraga yang menjalani Pelatnas sejak Oktober 2012.

Kontan, sudah ada beberapa cabor yang melakukan try out ke luar negeri dan mendatangkan pelatih asing. Sedangkan bagi 12 disiplin cabor yang baru, Surat Keputusan (SK) dibuat Maret 2013 harus memulai dengan persiapan umum.

"Untuk try out, masih bersandar pada PB cabor dengan menalangi dulu dana perjalanan mereka. Nanti kalau bintang sudah cair, dana Pelatnas baru akan diganti. Itu pun tidak 100 persen penggantian dari yang diajukan, karena Prima punya standar baku untuk biaya perjalanan atlet, termasuk uang saku," ujarnya.

Sebagai catatan, Satlak Prima mendapat alokasi dana dari pemerintah sebesar Rp250 miliar untuk persiapan enam kegiatan multi event. Dari total dana tersebut, yang paling prioritas adalah untuk persiapan SEA Games XXVII Myanmar yang akan berlangsung 9-29 Desember mendatang.

Prioritas kedua, untuk Islamic Solidarity Games (ISG). Karena ajang tersebut akan dijadikan sebagai ajang try out bagi 13 disiplin cabor yang main di ISG dan juga main di SEA Games.

"Sejauh ini, kami baru menerima kasih sayang dari Menpora, tapi belum kasih bintang. Selain menunggu bintang jatuh, kami juga menunggu SK," ujar Manajer Pelatnas EFI, Prasetyono Sumiskum. (esa/gia)