Dragon Fire: Tidak Hanya Uang, Petinju Dibayar Perhatian

Dragon Fire: Tidak Hanya Uang, Petinju Dibayar Perhatian
Dragon Fire: Tidak hanya uang, petinju dibayar perhatian. © ProfitBootCamp.com
Bola.net - Publik olahraga Tanah Air dipastikan mendapatkan suguhan aksi petinju terbaik Indonesia, juara dunia WBA kelas bulu yang belum terkalahkan selama 10 tahun terakhir, Chris John dan Daud 'Cino' Yordan, di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4) mendatang.

Chris John akan melawan petinju asal Jepang, Satoshi 'Bazooka' Hosono. Sedangkan Cino, naik ring melawan Simpiwe Vetyeka dari Afrika Selatan dengan rekor 24 kali menang dan 2 kali kalah.

Pertandingan tersebut, digaransi spektakuler oleh pelopor penyelenggara dan promotor pertandingan kelas dunia di Asia, Dragon Fire. Raja Sapta Oktohari, selaku bos Dragon Fire, bertekad membawa pertandingan tinju terbesar dan berstandar internasional ke kawasan Asia.

"Pokoknya, kami akan menghadirkan pertandingan-pertandingan tinju yang berkualitas dan sangat layak ditonton oleh khalayak luas," ujar Raja Sapta, kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1975 tersebut.

"Sedangkan keuntungan yang akan didapatkan Chris John dan Daud dari pertandingan ini, tidak perlu diungkapkan. Sebab, biarkan menjadi rahasia dapur kami. Yang pasti, mereka tidak hanya dibayar dengan uang, melainkan perhatian," imbuh putra dari pengusaha ternama Oesman Sapta Odang tersebut.

Menurutnya lagi, perhatian tersebut sangat penting dan melebihi nilai nominal yang digelontorkan. Dirinya berjanji, membawa atlet tinju Tanah Air kepada era industri, artinya diberikan kehidupan layak.

"Tujuan utama Dragon Fire yakni melahirkan juara-juara tinju berkelas dunia di masa depan, yang berasal dari Asia," tukas Raja Sapta yang juga sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2011-2014 tersebut.

"Dragon Fire diharapkan bisa memulai babak baru dalam perkembangan olahraga tinju Tanah Air dengan menyeleksi, memilih, mengasah dan membawa petarung-petarung ring tertangguh di Indonesia untuk disejajarkan bahkan melebihi petinju terkuat lainnya," urai alumnus Universitas Oklahoma, Amerika Serikat tersebut.

Misalnya saja, dikatakan Okto, panggilan Raja Sapta Oktohari, akan mensejajarkan The Dragon, julukan Chris John dengan legenda-legenda tinju di dunia yang tak terkalahkan seperti Ricardo Lopez, juara dunia asal Meksiko dengan rekor kemenangan 51. Selain itu, Rocky Marciano, juara dunia asal Amerika Serikat yang pensiun dengan rekor tanding 49.

Chris John merupakan petinju Indonesia ketujuh yang merebut gelar juara dunia setelah Ellyas Pical, Pulo Sugarray, Hengky Gun, Nico Thomas, Dominggus Siwalete, dan Suwito Nagola. Chris John juga sukses meraih penghargaan Lifetime Achievement oleh WBA pada 29 Februari 2012, karena konsisten selama sembilan tahun terakhir.

Tidak ketinggalan, Okto juga siap meningkatkan ketenaran Cino yang mulai diperhitungkan di kalangan tinju profesional. Pasalnya, petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, menjadi petinju keempat Indonesia setelah Ellyas Pical, Anis Roga, dan Andrian Kaspari yang berkesempatan bertanding di negeri tinju dunia, Amerika Serikat. (esa/kny)