Dispora Jatim Pilih Pasif Soal PON Remaja

Dispora Jatim Pilih Pasif Soal PON Remaja
Kepala Dispora Jatim, Supratomo (nomor enam dari kiri). (c) M Syafaruddin
- Berbeda dengan KONI Jawa Timur (Jatim) yang tegas menolak penghapusan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim memilih pasif. Mereka cenderung menunggu keputusan dari pusat.


Kepala Dispora Jatim, Supratomo mengaku sudah mendengar rencana penghapusan PON Remaja. Rencana ini pertama kali dihembuskan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Itu kan masalah efisiensi anggaran, karena mungkin umurnya hampir saja," ucapnya.


Kepada awak media, Jumat (14/10) siang, Supratomo memilih menunggu keputusan final tentang masa depan PON Remaja. "Kita tunggu saja. Itu keputusan pusat, bukan daerah. Dilaksanakan kita siap, ditunda kita siap," imbuh mantan Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim ini.


Menurut Supratomo, meski PON Remaja akhirnya tak diselenggarakan, pihaknya tetap menggelar pembinaan secara intensif. "Karena pembibitan harus terus menerus. Hanya mungkin bagi KONI harus melakukan Puslatda atau tidak," tutur Supratomo.


Sementara itu, Dispora berencana memberikan apresiasi kepada pegawainya yang berprestasi di PON XIX Jawa Barat (Jabar) kemarin. "Apresiasi terhadap atlet dan pelatih asal Dispora tentu ada. Ini sedang kita bahas. Karena mereka memang para pahlawan yang telah mengharumkan Jawa Timur," pungkasnya. (faw/dzi)