Disiplin Endurance Kualifikasi SEA Games Gunakan Juri Internasional

Disiplin Endurance Kualifikasi SEA Games Gunakan Juri Internasional
Disiplin endurance kualifikasi SEA Games gunakan juri internasional.
Bola.net - Sebanyak dua dari delapan atlet nasional equestrian asal disiplin ketahanan berkuda (endurance) dipastikan tampil dalam SEA Games 2013, di Myanmar. Dua atlet tersebut, yakni Otto Satyawan Rachmad dengan kuda Oxytropis dan Yusuf. Mereka lolos usai meraih hasil positif dalam kualifikasi tahap pertama atau Qualifier #1 cabor equestrian, Parompong, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3) Maret.

"Dua atlet tersebut, juga sudah mendapatkan sertifikat untuk bertanding dari EFI/FEI. Mereka juga memperoleh 75 persen dari 100 persen total pertandingan," ujar Manajer Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Equestrian, Prasetyono Sumiskum.

Dikatakannya, Equestrian Federation of Indonesia (EFI) masih memiliki pekerjaan rumah. Pasalnya, EFI menargetkan mengirimkan empat atlet untuk tampil diajang SEA Games 2013. Karena itu, EFI masih berupaya keras menjaring sisa atlet yang diperlukan. Rencananya, kualifikasi tahap selanjutnya, akan dilakukan melalui ajang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Cup 2013.

"Jika sesuai rencana, Menpora Cup 2013 akan digelar pada bulan Agustus di Parompong. Jarak yang akan ditempuh, yakni sejauh 60 km," ujar Prasetyono yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Trilomba EFI tersebut.

Menurutnya lagi, dalam SEA Games 2013, disiplin endurance akan menempuh jarak sejauh 80 km. Sedangkan atlet yang berhak mengikuti kualifikasi, harus mengacu pada aturan yang ditetapkan EFI. Yakni, berdasarkan performa atlet pada SEA Games XXVI/2012, berdasarkan hasil pertandingan di tahun 2012, perilaku atlet, dan hasil pertandingan kualifikasi SEA Games XXVII/2013.

"Begitu pun dengan kriteria kuda, yakni yang telah mengikuti level tertentu atau di atas level dengan hasil baik. Sesuai aturan internasional, atlet yang tampil di jarak 80 km, harus lolos seleksi 2x60 km," ujarnya.

Ditambahkannya, khusus disiplin endurance, melibatkan juri dari Malaysia, Raja Mahmood Raja Hussein dan Mariana Theresia (Indonesia). Keduanya, dikatakan Prasetyono, merupakan Presiden of the Ground Jury Endurance. Dengan begitu, dapat menghindari klaim-klaim dari pihak klub terkait keabsahan sertifikat atlet dan kuda.

"Tanda tangan Raja Mahmood Raja Hussein, sangat penting agar tidak ada perdebatan seputar sertifikat atlet dan kuda. Karena itu, EFI berupaya bertindak tegas dengan menghadirkan keduanya dalam kualifikasi tahap pertama ini," sambungnya.

Sedangkan dalam disiplin lompat rintangan (show jumping), melibatkan Mariana Theresia (Indonesia/Presiden of the Ground Jury), Mia Arsyad (Indonesia/Member of the Ground Jury), Letda Kav Nunut Setyowadi (Indonesia/Member of the Ground Jury), Adhita Yudi Wardhani (Indonesia/Show Jumping Course Designers), Serka Yudi Iriyanto (Indonesia/Course Builder), dan Ilham Firmansyah (Indonesia/Timer Keeper) sebagai juri.

"Alhasil, para juri yang semua berasal dari Indonesia tersebut dapat memberikan masukan yang objektif terkait kekurangan atlet yang dapat bermanfaat sebagai modal tampil di SEA Games 2013," tutupnya. (esa/kny)