Demi Selamatkan Nyawa Atlet Indonesia, Peselancar Filipina Relakan Emas SEA Games 2019

Demi Selamatkan Nyawa Atlet Indonesia, Peselancar Filipina Relakan Emas SEA Games 2019
SEA Games 2019 Filipina. (c) 2019seagames.com

Bola.net - Roger Kasugay menunjukkan sisi kemanusiaan yang tinggi saat berkompetisi di SEA Games 2019. Peselancar Filipina itu tergugah saat melihat surfer Indonesia, Arip Nurhidayat, tergulung ombak besar pada ronde ketiga kelas longboard open cabang olahraga (cabor) selancar SEA Games 2019 di Monaliza Point, San Juan, La Union, Jumat (6/12/2019).

Saat itu, tali di kaki Arip terlepas. Ia jatuh ke laut dan dihantam ombak besar. Karena itu, Roger dapat melenggang dengan mudah untuk meraih kemenangan.

Namun, Roger tidak tertarik. Ia lebih memilih menolong Arip. Tanpa pikir panjang, Roger menghampiri Arip untuk menyelamatkannya dari terjangan ombak.

Marshal dan petugas di pantai dengan sigap membantu Roger untuk membantu evakuasi. Arip diangkut ke pinggir pantai dengan memakai jet ski.

Panitia pun menunda perlombaan ronde ketiga kelas longboard open selancar SEA Games 2019 setelah peristiwa itu. Pertarungan kembali dilangsungkan pada Sabtu (7/12/2019). Dampaknya, babak semifinal dan final longboard open surfing SEA Games 2019 juga harus ditunda.

1 dari 1 halaman

Dapat Apresiasi

Sumber cerita ini berasal dari akun Facebook bernama Jefferson Ganuelos. Unggahannya lalu dibagikan oleh halaman resmi SEA Games 2019 di Facebook.

"Surfing SEA Games 2019 ditunda. Tali atlet longboard sensasional Indonesia putus. Dia lalu hanyut dan dihantam oleh tiga gelombang laut. Surfer lokal, Roger Casugay menyelamatkannya dan tidak memikirkan perlombaan," tulis Jefferson.

"Di tengah-tengah kompetisi peselancar putra, tali kekang Arip Nurhidayat dari Indonesia putus dan tersapu oleh ombak. Roger Casugay dari Filipina datang untuk menyelamatkan, mengesampingkan pertempuran yang sedang berlangsung untuk medali emas," kata halaman resmi SEA Games 2019 di Facebook.

Disadur dari: Liputan6.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi
Published: 7 Desember 2019