CEO ONE Championship Dapat Kenaikan Sabuk Cokelat Brazilian Jiu-Jitsu

CEO ONE Championship Dapat Kenaikan Sabuk Cokelat Brazilian Jiu-Jitsu
CEO ONE Championship dapat kenaikan sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu (c) ONE Championship

Bola.net - Chairman sekaligus Chief Executive Officer (CEO) ONE Championship, Chatri Sityodtong mengaku bangga menjadi seniman bela diri sejati. Ia percaya itulah yang membedakannya dari para pemimpin besar lain di dunia tarung bebas (MMA).

Itu juga mengapa ONE Championship, organisasi seni bela diri yang didirikannya telah mencapai kesuksesan luar biasa. Bahkan sejak pertama kali didirikan.

Akhir pekan lalu, Chatri Sityodtong menandai sejarah luar biasa lainnya dalam perjalanan seni bela dirinya. Ia telah mendapatkan sabuk cokelatnya di Brazilian Jiu-Jitsu dengan penuh perjuangan.

“Dengan perhitungan kasar, saya telah menghabiskan setidaknya 2.400 jam di atas matras (mungkin lebih). Ini adalah perjalanan panjang dengan banyak pasang surut cedera, tetapi saya tidak akan mengubahnya,” ujar Chatri Sityodtong, dalam rilis yang diterima Bola.net, Rabu (22/9).

“Saya telah dijatuhkan lebih dari yang saya ingat. Saya pulang ke rumah dengan putus asa lebih dari yang saya dapat akui, dan saya ingin menyerah lebih dari yang saya dapat hitung. Tentu saja, saya bukanlah seorang murid jiu-jitsu yang paling berbakat, tetapi kecintaan saya pada seni tidak dapat dipatahkan," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Berawal dari 2005

Chatri Sityodtong mulai berlatih Brazilian Jiu-Jitsu pada 2005 di Renzo Gracie Academy, New York City. Ia meraih sabuk birunya hanya dua tahun kemudian, tepat sebelum pindah ke Singapura untuk mendirikan ONE Championship dan Evolve MMA.

Setelah berada di Singapura dan bertanggung jawab untuk menjalankan pertunjukan di ONE Championship dan Evolve, Chatri Sityodtong melanjutkan pelatihan meski jadwal kerjanya padat. Lalu pada 2019, ia dianugerahi sabuk ungu.

“Meskipun jadwal kerja saya gila, saya berkomitmen untuk berlatih lima sampai enam kali dalam seminggu. Sulit untuk kembali mengenakan gi setelah bertahun-tahun, tetapi saya sekarang benar-benar kecanduan,” tutur Chatri Sityodtong

“Ini tidaklah mudah, tetapi benar-benar petualangan yang luar biasa. Seni bela diri adalah apa yang saya sukai. Seni bela diri adalah siapa saya," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)