Bekuk Bank SumselBabel, Bhayangkara Samator ke Grand Final Proliga 2019

Bekuk Bank SumselBabel, Bhayangkara Samator ke Grand Final Proliga 2019
Proliga 2019. (c) twitter.com/voliproliga

Bola.net - - Surabaya Bhayangkara Samator memastikan diri lolos ke Grand Final kategori putra Proliga 2019. Kepastian ini diraih setelah mereka memenangi pertandingan pamungkas mereka pada putaran kedua Final Four, kontra Palembang Bank SumselBabel.

Pada pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, Minggu (17/02), Rendy Tamamilang dan kawan-kawan menang tiga set langsung (25-21, 25-20, dan 25-23).

Dengan kemenangan ini, Samator berada di peringkat dua klasemen akhir. Mereka mengoleksi sembilan poin dari enam pertandingan.

Sementara, kemenangan Samator ini sekaligus memupus asa Bank SumselBabel. Bagus Wahyu Ardinto dan kawan-kawan hanya berada di peringkat tiga dengan raihan tujuh poin dari enam pertandingan.

Babak Grand Final kategori putra Proliga 2019 akan dihelat di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (24/02) pekan depan.

Bagaimana komentar pelatih kedua tim soal hasil pertandingan ini? Simak selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Raih Cita-Cita

Pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsjah Danu Tjahjono, bersyukur dengan raihan anak asuhnya pada pertandingan ini. Menurutnya, kendati performa mereka sempat naik turun, anak asuhnya akhirnya berhasil meraih cita-cita mereka.

"Alhamdulillah kami bisa mengambil poin penuh dan mengamankan tiket ke grand final," kata Ibarsjah usai pertandingan.

Ibarsjah membeber ada rahasia di balik kemenangan anak asuhnya pada pertandingan ini. Salah satunya adalah atmosfer final yang selalu mereka ciptakan.

"Dengan atmosfer seperti ini, kami selalu fokus," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Sesalkan Kepemimpinan Wasit

Sementara, Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar, secara kesatria mengakui kekalahan anak asuhnya dari Samator. Namun, ia pun menyebut kekalahan ini tak lepas dari buruknya kepemimpinan wasit, Raditya Darwis.

"Anak-anak sudah bermain bagus pada pertandingan ini. Namun, sayangnya, wasit kurang fair," tukas Wilmar.

"Beberapa keputusannya mengganggu kondisi psikis pemain kami. Seharusnya mereka bagus, tapi dengan adanya hal ini mental mereka jeblok lagi," sambungnya.

Sebelumnya, kepemimpinan wasit Raditya Darwis ini juga dipersoalkan oleh Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Putut Marhaento. Ia menyebut wasit internasional ini banyak membuat kesalahan kala memimpin laga antara anak asuhnya dan Bhayangkara Samator, Sabtu (16/02).

3 dari 3 halaman

Berita Video

Berita video Time Out yang membahas tentang para pemain yang harus pergi meninggalkan Real Madrid demi menyelamatkan kariernya.