
Bola.net - - Surabaya Bhayangkara Samator memastikan diri lolos ke Grand Final kategori putra Proliga 2019. Kepastian ini diraih setelah mereka memenangi pertandingan pamungkas mereka pada putaran kedua Final Four, kontra Palembang Bank SumselBabel.
Pada pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, Minggu (17/02), Rendy Tamamilang dan kawan-kawan menang tiga set langsung (25-21, 25-20, dan 25-23).
Dengan kemenangan ini, Samator berada di peringkat dua klasemen akhir. Mereka mengoleksi sembilan poin dari enam pertandingan.
Advertisement
Sementara, kemenangan Samator ini sekaligus memupus asa Bank SumselBabel. Bagus Wahyu Ardinto dan kawan-kawan hanya berada di peringkat tiga dengan raihan tujuh poin dari enam pertandingan.
Babak Grand Final kategori putra Proliga 2019 akan dihelat di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (24/02) pekan depan.
Bagaimana komentar pelatih kedua tim soal hasil pertandingan ini? Simak selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Raih Cita-Cita
Pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsjah Danu Tjahjono, bersyukur dengan raihan anak asuhnya pada pertandingan ini. Menurutnya, kendati performa mereka sempat naik turun, anak asuhnya akhirnya berhasil meraih cita-cita mereka.
"Alhamdulillah kami bisa mengambil poin penuh dan mengamankan tiket ke grand final," kata Ibarsjah usai pertandingan.
Ibarsjah membeber ada rahasia di balik kemenangan anak asuhnya pada pertandingan ini. Salah satunya adalah atmosfer final yang selalu mereka ciptakan.
"Dengan atmosfer seperti ini, kami selalu fokus," tegasnya.
Sesalkan Kepemimpinan Wasit
Sementara, Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar, secara kesatria mengakui kekalahan anak asuhnya dari Samator. Namun, ia pun menyebut kekalahan ini tak lepas dari buruknya kepemimpinan wasit, Raditya Darwis.
"Anak-anak sudah bermain bagus pada pertandingan ini. Namun, sayangnya, wasit kurang fair," tukas Wilmar.
"Beberapa keputusannya mengganggu kondisi psikis pemain kami. Seharusnya mereka bagus, tapi dengan adanya hal ini mental mereka jeblok lagi," sambungnya.
Sebelumnya, kepemimpinan wasit Raditya Darwis ini juga dipersoalkan oleh Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Putut Marhaento. Ia menyebut wasit internasional ini banyak membuat kesalahan kala memimpin laga antara anak asuhnya dan Bhayangkara Samator, Sabtu (16/02).
Berita Video
Berita video Time Out yang membahas tentang para pemain yang harus pergi meninggalkan Real Madrid demi menyelamatkan kariernya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Voli 16 Februari 2019 23:40
Kalahkan BNI 46, Popsivo Polwan Melaju ke Grand Final Proliga 2019
-
Voli 16 Februari 2019 19:46
Kalahkan Pertamina Energi, Bhayangkara Samator Buka Peluang ke Final Proliga 2019
-
Voli 16 Februari 2019 17:48
Pertamina Energi Perkecil Peluang BJB Pakuan ke Grand Final Proliga 2019
-
Voli 16 Februari 2019 15:23
Langkah Bank SumselBabel ke Grand Final Proliga 2019 Harus Terhambat
-
Voli 16 Februari 2019 00:55
Langkah Jakarta Pertamina Energi ke Final Proliga 2019 Tak Terbendung
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
-
olahraga lain lain 26 Februari 2025 09:22
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...