'Beban Ganda' Eko Yuli Irawan yang Berakhir Tanpa Medali di Asian Games 2023

Bola.net - Eko Yuli Irawan gagal menyumbang medali untuk Indonesia di Asian Games 2023. Padahal, atlet angkat besi ini salah satu andalan dan harapan agar bisa meraih medali.

Di ajang kali ini, Eko tampil di luar kelas yang bukan andalannya. Eko yang biasanya bertanding di kelas 61 kg, justru turun di kelas 67 kg. Sebuah beban ganda yang harus dibawanya, selain beban dari angkatan.

Perubahan kelas memang berpengaruh signifikan pada total angkatan yang mampu Eko angkat. Dirinya kesulitan mengumpulkan total angkatan yang kompetitif untuk bersaing mendapatkan medali.

Hasilnya, Eko tidak bisa menuntaskan angkatan snatch dan clean & jerk dengan sempurna yang berakibat gagal memberikan medali.

Snatch Kesulitan, Clean & Jerk Gagal Total

Eko kesulitan melakukan angkatan snatch. Ia hanya mampu mengangkat total angkatan seberat 145 kg pada percobaan kedua. Percobaan pertama dan ketiganya gagal.

Sementara di angkatan clean & jerk, Eko gagal total. Angkatan seberat 175 kg yang didaftarkannya tidak ada yang berhasil diangkatnya dalam tiga percobaan.

“Mau angkat segitu juga masih kalah dari hasil akhir. Sedangkan itu saja rekor latihan saya, mau gak mau rekor latihan saya diangkat di angkatan pertama. Gambling,” tutur Eko kecewa.

Pindah Kelas

Lagipula, kelas 67 kg memang bukan kelas andalan Eko. Selama ini, dirinya terus menyumbang prestasi dari kelas 61 kg.

Sementara untuk ajang kali ini, Indonesia hanya memilih menurunkan Ricko Saputra di kelas 61 kg.

“Memang persiapannya belum maksimal untuk di kelas ini. Ada sesuatulah yang pasti kenapa saya di kelas 67 kg biar nanti pelatih yang bicara,” ungkapnya.

Berharap Balas di Olimpiade

Eko berharap, kegagalan total di Asian Games 2023 bisa dibalasnya di Olimpiade 2024. Eko sebelumnya telah menyumbang perak di Olimpiade 2016 dan perunggu di Olimpiade 2012.

“Ke depannya pasti persiapan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya di Olimpiade nanti,” harap Eko.

Sumber: Official