8 Momen Olahraga yang Terjadi di Agustus 2009 Lalu, Apa Saja?

8 Momen Olahraga yang Terjadi di Agustus 2009 Lalu, Apa Saja?
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Indonesia Masters 2023. (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Bulan Agustus umumnya jadi periode off-season bagi sejumlah kompetisi olahraga. Namun, bukan berarti dunia olahraga benar-benar mati.

Bulan Agustus, khususnya di tahun 2009, justru tetap menyajikan banyak turnamen olahraga menarik. Ada yang mengguncang dunia, ada juga yang berkaitan dengan Indonesia.

Tulisan ini akan merangkum momen-momen olahraga yang terjadi di Agustus 2009. Mulai dari basket, voli, atletik, dan lainnya.

Kira-kira apa ada di antara Bolaneters yang mungkin masih ingat dengan momen-momen di bawah?

1 dari 8 halaman

IBL 2009

IBL 2009

Pemain Satria Muda, Laurentius Steven Oei, memasukkan bola saat melawan Hangtuah di play off IBL Indonesia 2022. (c) Dok. IBL

Awal Agustus 2009 lalu jadi momen berkesan bagi klub basket profesional, Satria Muda Britama Jakarta. SM, sebutannya, berhasil keluar sebagai juara di IBL 2009.

SM menang agregat 3-1 atas XL Aspac Jakarta. Tepat di game keempat atau game penentuan, SM menang dengan skor 85-72 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta.

Gelar ini sendiri begitu berharga bagi SM, sekaligus semakin menancapkan dominasi mereka. Itu jadi gelar kelima SM di IBL, sekaligus gelar keempat beruntun sejak 2006.

2 dari 8 halaman

Kejuaraan Nasional Atletik 2009

Kejuaraan Nasional Atletik 2009

Lari 100 meter putra di Olimpiade Tokyo 2020 (c) AP Photo

Kejurnas Atletik senior juga sempat diselenggarakan pada 29 Juli - 1 Agutus 2009. Kejurnas kali ini diselenggarakan di Jakarta.

Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jatim sukses menyabet gelar juara umum. Kontingen asal Jatim ini membawa pulang delapan medali emas, delapan perak, dan tujuh perunggu.

Raihan tersebut hanya unggul tipis dari PASI DKI Jakarta dengan total enam emas, liam perak, dan tiga perunggu. PASI Jabar di tempat ketiga dengan lima emas, tiga perak, dan tujuh perunggu.

3 dari 8 halaman

Indonesia International Challenge 2009

Indonesia International Challenge 2009

Venue Morodok Techo Stadium untuk cabor bulu tangkis SEA Games 2023 Kamboja 2023 (c) Bola.com/Gregah Nurikhsari

Turnamen bulu tangkis level 4 ini digelar pada 4 - 8 Agustus 2009. Seperti biasanya, ajang ini jadi panggung bagi banyak pebulutangkis Indonesia untuk unjuk gigi.

Kebetulan di tahun ini, lima nomor yang dipertandingkan seluruhnya dimenangkan oleh perwakilan Indonesia. Dionysius Hayom Rumbaka dan Fransisca Ratnasari menang di sektor tunggal putra dan putri.

Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa/Nadya Melati menang di sektor ganda putra dan putri. Terakhir, Riky Widianto/Devi Tika Permatasari menang di sektor ganda campuran.

4 dari 8 halaman

FIBA Asia Championship 2009

FIBA Asia Championship 2009

Indonesia Arena menjadi salah satu venue FIBA World Cup 2023. (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Tidak lama setelah ajang tersebut, dunia olahraga kembali disemarakkan dengan FIBA Asia Championship 2009. Timnas basket putra Indonesia ambil bagian di turnamen yang diselenggarakan di Cina pada 6 - 16 Agustus 2009.

Indonesia mewakili Asia Tenggara, bersama dengan Filipina. Kendati begitu, Indonesia tidak bisa berbicara banyak di turnamen ini, lantaran finis di posisi buncit Grup D tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Indonesia kalah telak dari Jordania (47-105) dan Lebanon (36-123). Upaya terbaik Indonesia hanya saat kalah 63-68 dari Uni Emirat Arab melalui overtime.

5 dari 8 halaman

BWF Wolrd Championship 2009

BWF Wolrd Championship 2009

BWF (c) Dok BWF

Bulutangkis kembali menggelar salah satu event bergengsi di tahun tersebut, yaotu Kejuaraan Dunia BWF 2009. Indonesia yamg ambil bagian, gagal jadi juara dunia.

Indonesia hanya bisa finis di peringkat ke-3 klasemen akhir. Satu perak dan dua perunggu jadi catatan terbaik yang diraih oleh Indonesia.

Perak diraih dari sektor ganda putra melalui Nova Widianto/Lilyana Natsir. Dua perunggu berasal dari sektor tunggal putra, yaitu Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro.

Ganda putra yang sempat digadang-gadang bisa meraih prestasi besar, justur nihil prestasi. Dari tiga wakil yang bermain di sektor ini, tidak ada satupun yang tembus ke babak perempat final.

6 dari 8 halaman

Tour de East Java 2009

Tour de East Java 2009

(c) ASC Monsters

Tour de East Java 2009 diselenggarakan pada 8 - 10 Agustus 2009. 13 tim asing dan enam tim lokal ambil bagian untuk melaksanakan total tiga etape.

Ajang ini sendiri jadi ajang pembuktian bagi tim kuat, Tabriz Petrochemical Team (TPT). Tim asal ini keluar sebagai juara umum dengan waktu tercepat 28:57:14.

Doha Team Qatar (29:18:25) menyusul di tempat kedua, lalu ada Azad University Team (29:18:21) di tempat ketiga. Tim-tim tuan rumah gagal bersinar di ajang ini.

7 dari 8 halaman

World Athletic Championship 2009

World Athletic Championship 2009

Usain Bolt (c) AFP

Kejuaraan Dunia Atletik ini merupakan gelaran ke-12. Turnamen ini diselenggarakan di Berlin, Jerman pada 15 - 23 Agustus 2009.

Satu hal yang menarik dari kejuaraan kali ini adalah terciptanya rekor dunia di nomor 100 meter putra. Ya, rekor ini sendiri bertahan hingga sekarang!

Sosok yang memegang rekor tersebut adlah Usain Bolt, pelari asal Jamaika. Ia mencatatkan waktu 9,58 detik! Dia memecahkan rekornya sendiri sekitar setahun lalu di Olimpiade 2008 dengan catatan waktu 9,69 detik.

8 dari 8 halaman

FIVB World Grand Prix 2009

FIVB World Grand Prix 2009

Tim voli putra Jakarta STIN BIN merayakan kemenangannya atas Jakarta BNI 46 di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (7/1/2023). (c) Jakarta STIN BIN (PORBIN)

12 negara ambil bagian pada Kejuaraan Dunia Bola Voli yang diselenggarakan oleh FIVB. Turnamen ini diselenggarakan pada 31 Juli - 23 Agustus 2009.

Dari 12 partisipan, masing-masing dari benua Eropa, Amerika, dan Asia menurunkan empat perwakilan. Thailand yang berasal dari Asia Tenggara juga ambil bagian.

Meski begitu, Brasil berhasil keluar sebagai juara. Catatan spesialnya, Brasil tidak pernah kalah di sepanjang turnamen! Pada babak penyisihan, Brasil duduk di peringkat pertama dengan sembilan kemenangan dari sembilan laga.

Mereka tidak terbendung begitu memasuki babak final yang diikuti hanya enam tim. Brasil tetap berada di puncak klasemen dengan lima kali menang dari lima laga!