5 Tips Berlari di Cuaca Panas dari Dedeh Erawati

5 Tips Berlari di Cuaca Panas dari Dedeh Erawati
(c) AFP
- Berolahraga di bawah terik matahari sudah jadi santapan sehari-hari ratu lari gawang Indonesia, Dedeh Erawati. Peraih emas di Kejuaraan Nasional 2015 ini tak bermasalah dengan cuaca panas saat bertanding di daerah manapun, termasuk luar negeri.


Pada tahun 2016 dia bisa naik podium juara diajang Atletik Master Asia Championships (AMAC) di Singapura. Bahkan sejak tahun 2006 sampai 2011, wanita 37 tahun tersebut menjadi pelari gawang satu-satunya asal Indonesia yang diundang mengikuti seri Kejuaraan Atletik Grand Prix Asia.


Kepada , Senin (26/9), Dedeh membeberkan kiat khusus agar dapat menaklukkan rintangan non teknis selama berlari, yaitu cuaca. Beberapa diantaranya bisa dipraktekkan oleh masyarakat biasa yang ingin melakukan aktivitas olahraga di luar ruangan (outdoor).


Berikut 5 persiapan seorang pelari ala Dedeh Erawati:


1. Pengaturan jam latihan

Usahakan berlatih sebelum matahari terbit atau pada saat matahari belum terlalu panas. Misalnya jam 6 pagi sebelum berangkat ke kantor atau jam 5 sore sepulang dari kantor. Jika terpaksa harus latihan disiang hari, maka sebaiknya gunakan treadmill atau berlari di jalur yang teduh.


2. Pemilihan pakaian

Pilih pakaian yang berbahan ringan dan tidak terlalu ketat. Pakaian dengan warna terang dan potongan yang tidak menempel di badan akan membantu tubuh tetap terasa dingin dan membantu menurunkan suhu tubuh secara natural, sedangkan warna gelap kurang dianjurkan karena akan menyerap sinar matahari dan membuat tubuh menjadi lebih panas.


3. Hindari Dehidrasi

Ketika berolahraga di hari yang panas, cairan tubuh yang hilang meningkat 2 kali lipat dibanding hari normal.

Berkurangnya cairan tubuh tidak hanya meningkatkan suhu tubuh, tetapi juga mengurangi jumlah energi yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.


Cara paling mudah untuk menentukan kebutuhan cairan adalah dengan mendengarkan signal tubuh, minumlah sebelum latihan, ketika latihan, dan setelah latihan. Pastikan ada fasilitas air minum yang bisa dikonsumsi bila berolahraga diatas 30 menit.


Untuk sesi olahraga dengan durasi lebih lama, konsumsi cairan sebaiknya ditambah dengan minuman olahraga untuk menggantikan hilangnya kadar garam dan mineral-mineral lain (elektrolit). Kebutuhan tubuh akan cairan tergantung dari intensitas sesi lari, kelembaban udara, medan latihan dan lain-lain. Jangan tunggu sampai haus agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minum cairan kurang lebih 500 ml setiap sesi olahraga yang menghabiskan waktu 60-90 menit.


4. Gunakan Tabir Surya

Agar kulit tetap sehat, gunakan tabir surya tahan air yang minimal mengandung SPF 15 agar terlindung dari sinar UVA dan UVB.


5. Gunakan Kacamata dan topi

Selain untuk melindungi mata dari paparan debu, kacamata juga berfungsi untuk melindungi mata dari sinar matahari langsung. Selain itu, topi juga sangat bermanfaat untuk menghindari cuaca terik. Tapi harus diperhatikan juga agar topi terbuat dari bahan yang ringan agar tidak terlalu melembabkan kulit kepala. (fit/gia)

Berita Terkait